Wiranto Minta Presiden Tak Didesak Buka Aktor Politik Demo

Menkopolhukam Wiranto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto memperingatkan agar tidak mendesak Presiden Joko Widodo membeberkan aktor politik yang dimaksudkan menjadi dalang aksi demontrasi massa pada 4 November lalu.

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi

Menurut Wiranto, Jokowi punya pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam menyampaikan suatu hal kepada publik dan pastinya dilakukan dengan bertanggung jawab.

"Presiden itu jangan didorong-dorong. Presiden itu sudah memiliki pertimbangan tertentu untuk menyampaikan sesuatu kepada masyarakat. Jadi tidak usah dipaksa," ujar Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat 15, Jakarta Pusat, Rabu 9 November 2016.

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia

Wiranto berujar, Jokowi punya tugas dan tanggung jawab yang tidak sedikit sehingga wajar saja Jokowi masih enggan membuka aktor politik di balik aksi demontrasi yang berakhir ricuh tersebut.

"Presiden itu kan tugasnya juga banyak dan tanggung jawabnya juga besar. Oleh karena itu pada saatnya ada proses hukum bagi siapa pun yang melanggar hukum," kata dia.

Risma dan Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi, Budi Arie: Jangan Didramatisir

Wiranto menambahkan, publik tidak perlu khawatir soal aktor politik yang menjadi otak aksi demontrasi 411 itu. Pemerintah kata dia akan bisa melakukan tugasnya menjaga keamanan dan ketertiban.

"Enggak usah khawatir. Jangan memanfaatkan demonstrasi untuk kepentingan politik. Semua pihak punya tanggung jawab bersama, kewajiban yang sama untuk membuat negeri ini aman," kata Menko Wiranto.

Presiden Jokowi dan Wapres KH. Ma'ruf Amin Serahkan Zakat

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan proses negosiasi pemerintah untuk menambah kepemilikan saham PT. Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 10 persen masih berlangsung.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024