VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menegaskan tidak akan berkomentar terhadap tuduhan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan bahwa demonstrasi 4 November lalu ditunggangi oleh aktor politik.
“Siapa yang dituduh? Ungkap dulu datanya baru saya mau jawab. Kalau sudah jelas baru kita jawab,” kata Fahri Hamzah saat diskusi di Media Center DPR RI, Selasa, 8 November 2016.
Menurut Fahri, hadirnya dia dalam sebuah demonstrasi bukanlah hal baru. Dia mengatakan bahwa keikutsertaannya dalam aksi-aksi sejenis telah dilakukannya sejak dirinya menjadi mahasiswa.
“Saya sudah menghadiri demonstrasi di banyak tempat termasuk di depan gedung DPR. Saya pernah demo ketika saya menjadi Timwas kasus Century. Di Solo saya didemo lalu difasilitasi saya keluar dan menyambut demonstran, saya berpidato dan demonya bubar,” kata Fahri.
Dirinya menyesalkan, kejadian ba’da Isya yang seharusnya sudah bubar tetapi menjadi rusuh. Menurutnya aksi tersebut telah ditunggangi oleh aktor-aktor politik yang memanaskan situasi,” kata Presiden RI, Jokowi, Sabtu 5 November.
Pengamat Politik, M Qodari dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa sangat mengenal sosok Fahri Hamzah sejak mereka sama-sama kuliah. “Kalau Fahri ada di tengah-tengah demo jangan dipersalahkan itulah karakter Fahri,” kata Qodari.
Begitu juga, lanjut Qodari, bila ada yang mengatakan bahwa Fahri Hamzah mengajarkan cara menurunkan seorang Presiden dengan cara yang benar sesuai konstitusi dalam sebuah demonstrasi.
“Teori menurunkan Presiden itu ilmu pengetahuan yang ada dalam setiap buku ilmu demokrasi,” ujar Qodari. (webtorial)