Arteria: Tim Istana Harus Bantu Jokowi agar Tak Reaksioner

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut ada aktor politik dalam demonstrasi 4 November 2016 menuai kontroversi.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan menyayangkan keluarnya pernyataan itu. "Saya sayangkan pernyataan Presiden yang seperti itu, tapi saya pahami suasana kebatinan Pak Jokowi," kata Arteria kepada VIVA.co.id, Selasa, 8 November 2016.

Anggota Komisi II DPR ini menilai, seharusnya tim di Istana bisa mengelola isu, sehingga Presiden selalu tampil dalam keadaan dan posisi terbaiknya. Selain itu, juga menghindari agar pernyataan Presiden tidak reaksioner.

Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara

"Harusnya ring 1 Istana mampu mengelola isu dan permasalahan, sehingga Presiden dapat terbantu dan bukan justru mengeluarkan pernyataan yang cenderung reaksioner dan tendensius," ujarnya menambahkan.

Arteria berharap, pernyataan Jokowi tidak dijadikan sumber polemik baru. Dia meminta semua pihak berjabat tangan merapatkan barisan.

Hehamahua Khawatir Ferdinand Cuma Tumbal, Rofi'i: Suudzon

"Wajar dan manusiawi Pak Jokowi bereaksi, terlebih beliau sudah lakukan upaya terbaiknya, bahkan sangat progresif sehingga menemui semua tokoh bangsa.”

(mus)

Terdakwa kasus penistaan agama M Kace menjalani persidangan pembacaan tuntutan

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut hukuman 10 tahun penjara untuk terdakwa M Kece terkait kasus penistaan agama.

img_title
VIVA.co.id
24 Februari 2022