Komisi III Segera Bentuk Tim Pengawas Proses Hukum Kerusuhan

Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad (tengah).
Sumber :
  • Lilis Khalisotussurur/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Anggota Komisi III DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai aksi damai yang dilakukan warga negara Indonesia pada tanggal 4 November 2016 kemarin, ternyata diwarnai kerusuhan sehingga mencoreng tujuan dari aksi damai itu sendiri.

Momen Komnas Perempuan Diusir DPR karena Telat Hadir Rapat

Dasco menilai, dari kejadian itu banyak reaksi bermunculan, baik yang pro dan kontra, juga muncul proses hukum akibat kejadian 4 November tersebut.

"Dengan bermunculan berbagai pandangan dan sikap terkait kerusuhan dalam aksi damai. Setiap orang akhirnya berpendapat dan bersikap seolah-olah yang paling mengetahui dan yang paling benar dalam menyikapi proses hukum ini," ujarnya lewat siaran pers, Selasa 8 November 2016.

Bambang Pacul Bakal Dilantik Jadi Ketua Komisi III DPR Sore Ini

Dasco menuturkan, untuk mendapatkan ketenangan dan kepastian hukum sebagai Wakil Rakyat, Komisi III  DPR RI akan segera membentuk Tim Pengawas Proses Hukum kerusuhan 4 November 2016.

"Tujuan dari Tim Pengawas ini adalah agar siapapun di negeri ini tidak boleh ada yang bisa mempermainkan hukum dan/atau mengintervensi proses hukum yang menyebabkan keadilan di negeri ini tidak berjalan sebagaimana mestinya," ucap Politisi Gerindra ini.

Terseret Kasus Bansos, Ketua Komisi III Herman Hery Diperiksa KPK

Dasco menjelaskan, tim pengawas ini hadir untuk mengawasi agar tidak ada satu pun warga negara yang dikriminalisasi dan dijadikan kambing hitam untuk menutupi orang yang bersalah.

"Serta untuk memastikan dan menjamin proses hukum di negara ini berjalan sebagaimana mestinya sehingga rakyat percaya bahwa keadilan dan kepastian hukum masih ada di negara ini," katanya.  (webtorial)                 

Komisi III DPR menemui Kapolda Jateng dan Gubernur Jateng membahas Desa Wadas

Komisi III DPR soal Desa Wadas: Ganjar Pranowo Akui Ada Kekurangan

Rombongan Komisi III DPR RI menemui Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di Mapolda Jateng, membahas konflik Desa Wadas

img_title
VIVA.co.id
11 Februari 2022