Pengamat UI: Bu Ani Politikus atau Ibu Rumah Tangga?

Ani Yudhoyono (kanan) semasa hidup.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVA.co.id - Mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono marah terhadap tudingan yang mengarah ke suaminya, Susilo Bambang Yudhoyono. Ani merasa SBY dituduh sebagai aktor politik demontrasi massa 4 November kemarin.

Sulit Berkemih Hingga Ejakulasi Darah Tanda Kanker Prostat

Respons Ani itu pun membuat pengamat politik dari Universitas Indonesia Arbi Sanit tertarik untuk mengomentarinya. Menurutnya, kemarahan Ani itu bisa jadi karena ibu Agus Yudhoyono itu memang menjadi bagian atau otak politik aksi demo massa Islam itu.

"Bu Ani itu politikus atau ibu rumah tangga?” ujar Arbi kepada VIVA.co.id, Senin, 7 November 2016.

SBY Akan Jalani Pengobatan Kanker, Dijadwalkan Tiba di AS Kamis Pagi

Namun, Arbi menilai jika statement-nya itu dikeluarkan sebagai seorang ibu rumah atau istri Ketua Umum Partai Demokrat itu maka hal itu wajar saja. Alasannya adalah sebagai kewajiban seorang istri.

"Kalau ibu rumah tangga ya wajar saja, karena SBY kan suaminya, kewajiban dia membela," kata Arbi.

Usai Operasi, SBY Mau Isi Waktu Masa Pemulihan dengan Melukis

Dalam akun Instagram-nya Ani Yudhoyono terlibat 'perang komentar' dengan pengikutnya. Komentar Ani cukup mengejutkan karena membela diri terkait aksi demo 4 November 2016.

"Sepuluh tahun SBY memimpin negara, tidak ada DNA keluarga kami berbuat yang tidak-tidak," kata Ani dalam akun Instagram @aniyudhoyono.

Dia menilai, tidak pantas jika ada tuduhan terhadap SBY sebagai otak di balik aksi damai yang diikuti jutaan umat Islam.

"Jadi kalau ada tuduhan kepada Pak SBY yang menggerakkan dan mendanai aksi damai 4 November lalu, itu bukan hanya fitnah yang keji, tapi juga penghinaan yang luar biasa kepada Pak SBY," ucap Ani.

Ani menuturkan, dalam perjalanan hidup selama 30 tahun di TNI, selanjutnya di pemerintahan, SBY telah mengabdi kepada bangsa dan negara. SBY menurutnya rela berkorban demi NKRI.
 
"Sekali lagi, tuduhan itu sangat kejam. Allah Maha Tahu yang kami lakukan selama ini," kata Ani.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyayangkan terjadinya kericuhan usai unjuk rasa, Jumat, 4 November 2016. Bahkan, Jokowi menyebut ada aktor politik di balik terjadinya kericuhan itu.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya