Ciri Aktor Politik di Demo 4 November Versi Politikus PDIP

Polisi bersama Satgas Demo 4 November menenangkan massa.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Danar Dono

VIVA.co.id – Pernyataan Presiden Jokowi soal aktor politik yang menunggangi aksi umat Islam pada 4 November lalu menuai kontroversi.

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Anggota DPR Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan, omongan Jokowi itu bukan asal ucap.

Masinton pun menyebut sejumlah ciri-ciri aktor politik itu. Namun sayangnya, dia tidak menyebut nama.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

"Kita tahu ada aktor politik sebelum ada aksi, dan pada saat aksi. Sebelum ada aksi, kita tahu ada yang merasa dirinya tiba-tiba kena fitnah, lagu lama ya. Siapa pada saat pra aksi, yang tiba-tiba menjadi korban fitnah, nggak ada angin, nggak ada badai," kata Masinton ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 7 November 2016.

Kemudian, ciri-ciri aktor politik selanjutnya menurut dia adalah beberapa politikus yang ikut dalam aksi demo itu.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

"Pada saat aksi, kita tahu siapa-siapa aktor politik yang berada di dalamnya dan cenderung memprovokasi," ujar Masinton.

Masinton juga menyebut calon kepala daerah yang pada saat demo berorasi dengan ucapan-ucapan yang kasar. Ucapan itu dinilai melampaui batas.

"Ada peserta calon kepala daerah yang itu pidatonya, orasinya, sudah di luar kewajaran. Bahkan itu tidak menampakkan keadaan sesungguhnya," kata Masinton.

Menurut anggota Komisi III DPR ini, ciri-ciri umum para aktor politik itu adalah mereka mempunyai dua sasaran yang hendak dituju. Pertama adalah untuk menjatuhkan Ahok. Kedua, adalah menganggu pemerintahan saat ini.

"Tujuannya adalah untuk mendegradasi elektabilitas Pak Ahok. Kedua, mendelegitimasi pemerintahan yang sah, pemerintahan di bawah kepemimpinan Pak Jokowi-JK. Kami melihat aksi itu seperti itu," katanya menegaskan.

Sebelumnya, Jokowi menyayangkan terjadinya kericuhan usai unjuk rasa, Jumat 4 November 2016. Bahkan, Jokowi menyebut ada aktor politik di balik terjadinya kericuhan itu.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya