Hanura: Pernyataan Jokowi soal Aktor Politik Bisa Benar

Massa dalam aksi demonstrasi terkait kasus Ahok, Jumat, 4 November 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bobby Agung Prasetyo.

VIVA.co.id - Politikus Partai Hanura, Rufinus Hutauruk, menilai pernyataan Presiden Joko Widodo soal aktor politik di balik aksi demonstrasi pada 4 November 2016 tidak bisa disebut sebagai informasi sembarangan.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Menurutnya, pernyataan itu bisa saja benar karena Presiden mendapatkan informasi dan data dari lembaga intelijen. Kepala Negara tak mungkin pula membuat pernyataan tanpa dasar atau informasi yang sahih.

"Jadi, kalau Presiden bilang bahwa ada provokator di balik permasalahan ini, bisa-bisa saja terjadi. Presiden tidak ujuk-ujuk (tiba-tiba), menurut pandangan saya," katanya kepada wartawan saat ditemui di Markas Bareskrim Polri, Jakarta, pada Senin, 7 November 2016.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Dia mengaku mengamati unjuk rasa besar-besaran pada Jumat lalu yang berakhir bentrokan itu. Dia melihat dua Wakil Ketua DPR, Fadli Zon dan Fahri Hamzah, sempat ikut berdemonstrasi dan berorasi bersama massa.

Rufinus menolak menuding kemungkinan keduanya sebagai aktor politik yang dimaksud Kepala Negara. "Apakah memang benar mereka menjadi aktor di balik itu. Prabowo (Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra) mengatakan Fadli Zon itu membawa nama pribadi. Apa mungkin seorang pribadi bisa menjadi aktor, kecuali ada lembaga yang mendukung," dia berasumsi.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Rufinus, yang juga Anggota Komisi II DPR RI, mendesak Presiden memerintahkan aparat penegak hukum menindaklanjuti pernyataannya tentang aktor politik itu.

Urasa besar-besaran beberapa organisasi kemasyarakatan pada 4 November 2016 untuk menuntut Kepolisian mengusut dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, calon gubernur DKI Jakarta. Demonstrasi itu berlangsung hingga Sabtu dini hari, 5 November 2016.

Sempat terjadi bentrokan antara massa dengan aparat di salah satu lokasi unjuk rasa, yakni di depan Istana Negera. Massa juga sempat menginap di depan gedung MPR/DPR RI usai menggelar aksinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya