Komentar Sandiaga Soal Jokowi Tuding Aktor Politik

Sandiaga Uno.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo pada Sabtu dini hari lalu, 5 November, menyebutkan ada peran aktor politik, yang menyebabkan demo damai 4 November berujung kericuhan. Padahal, sebelumnya aksi unjuk rasa dalam situasi kondusif.

Polisi Prediksi Ribuan Orang Bakal Demo di KPU Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024

Terkait dengan pernyataan Jokowi itu, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno enggan menanggapi lebih jauh komentar blak-blakan kepala negara itu tentang aktor yang sengaja memanfaatkan situasi aksi damai tersebut.

"Saya tidak mau komentar di ranah hukum," ujar Sandi, sapaan akrab Sandiaga Salahuddin Uno saat ditemui di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Minggu 6 November 2016.

Ada Demo, Arus Lalu Lintas Menuju Depan DPR Dialihkan Hingga Pukul 18.00 WIB

Sandi mengaku tidak memiliki wewenang apapun untuk memberikan keterangan mengenai hal tersebut. Lagi pula, kata dia, suasana Ibu Kota usai demo sudah mulai lebih kondusif. Maka, sudah tidak perlu ada lagi yang dibesar-besarkan.

Maka dari itu, pasangan dari Calon Gubernur Anies Baswedan ini hanya akan fokus pada masa kampanye jelang Pemilihan Kepala Daerah serentak pada 2017 mendatang. Menurut dia, menyerap aspirasi rakyat menjadi tugas utama. 

Belum Ada Pengalihan Arus Buntut Demo Mahasiswa- Pelajar di DPR, Polisi sebut Situasional

"Saya fokus di Pilgub DKI," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi usai rapat terbatas bersama para pemangku kepentingan terkait menuding aksi demonstran yang berujung rusuh itu disebabkan dari aktor-aktor politik.

Menurut Kepala Negara, unjuk rasa terkait dugaan kasus penistaan agama Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama itu sudah seharusnya berlangsung tertib, dan tidak ada aksi kericuhan. Namun, kenyataannya, demo 4 November berakhir ricuh.

"Kami menyesalkan. Kejadian bakda Isya, yang seharusnya sudah bubar, tetapi menjadi rusuh. Ini kami lihat ditunggangi aktor politik yang memanfaatkan situasi," tegas Jokowi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya