- VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.
VIVA.co.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ade Komarudin menegaskan, anggota DPR yang akan ikut dalam aksi unjuk rasa besok tidak membawa-bawa lembaga DPR. Meskipun jabatan DPR itu melekat kepada anggotanya.
"Tapi langkahnya tidak diambil sebagai sebuah keputusan bersama. Itu sikap pribadi. Bukan institusi. Harus dibedakan antara sikap pribadi dan institusi," kata Ade di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 3 November 2016.
Menurutnya, para anggota Dewan sudah memiliki wadah untuk menyampaikan pendapat. Sebagai wakil rakyat, aspirasi bisa diperjuangkan melalui jalur resmi dan mekanisme yang ada di DPR.
"Kami menjadi anggota DPR berarti percaya pada institusi demokrasi. DPR sebagai lembaga demokratis, institusi demokrasi, wakil rakyat seluruh Indonesia. Jadi tidak ada kesulitan bagi kami untuk memperjuangkan semua aspirasi rakyat," kata Ade.
Menurutnya, jelas tak ada hambatan bagi anggota DPR untuk memperjuangkan aspirasi rakyat sehingga harus turun melalui kegiatan non parlementer tersebut.
Sebelumnya Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan akan ikut dalam demonstrasi anti Ahok yang diinisiasi oleh FPI yang akan dilakukan pada tanggal 4 November 2016 nanti. Tak hanya Fadli, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah juga berniat akan ikut serta dalam demo tersebut.
Ketua DPR, Ade Komarudin meminta semua elite politik menahan diri termasuk bijak memutuskan keterlibatan dalam demo 4 November yang menyerukan "Tangkap Ahok" itu.
Ratusan Pengunjuk Rasa Anti-Perang Ditangkap di Seluruh Rusia
Lebih dari 750 orang telah ditangkap di kota-kota di seluruh Rusia, karena memprotes invasi Moskow ke Ukraina, yang sekarang memasuki minggu ketiga.
