Politikus PKB: Demo Damai 4 November Dicontoh Dunia

Ilustrasi ormas Islam yang tengah menggelar demonstrasi.
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa, Maman Imanulhaq, mengimbau masyarakat mematuhi peraturan dan menjaga ketertiban jika berdemonstrasi pada Jumat, 4 November 2016.

Ahok Sebut Pertamina Bisa Tetap Untung Bila Tak Naikkan Harga BBM 2022

Maman mengingatkan, Indonesia adalah negara mayoritas muslim sekaligus negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Negara menjamin hak konstitusi warga negara untuk menyampaikan aspirasi melalui demonstrasi. Unjuk rasa yang damai dan tertib akan dicontoh dunia.

"Indonesia harus jadi contoh bagaimana agama menjadi spirit bagi umatnya untuk melakukan perubahan dan perdamaian. Jangan bawa konflik Timur Tengah ke Indonesia," kata Maman saat dihubungi pada Rabu, 3 November 2016.

Hasto dan Ahok Sampaikan Pesan Megawati untuk Politisi Muda

Dia mengingatkan juga bahwa masyarakat Indonesia mesti bersyukur hidup di alam demokrasi yang terbuka ruang untuk bebas menyampaikan pendapat di depan umum tanpa khawatir direpresi aparat, seperti pada era Orde Baru. "Karenanya, demo sebesar apapun harus tetap santun, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum," ujarnya menambahkan.

Anggota Komisi VII DPR RI itu menyarankan, aparat penegak hukum tetap bersikap adil, konstitusional, dan profesional menghadapi massa pendemo. Masyarakat yang tak berunjuk rasa pun diminta tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.

Ruko Milik Ahok di Medan Terbakar, Tiga Orang Alami Luka Bakar

Maman, yang juga Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama, mengingatkan juga masyarakat pengguna media sosial agar memanfaatkan sarana itu untuk menyebarkan kebaikan, bukan sebaliknya. Tujuannya demi menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban.

"Jangan memviral gosip, apalagi fitnah, yang akan menimbulkan kepanikan. Jadikan medsos (media sosial) sebagai ladang amal dan mimbar kebaikan dengan menulis, men-share dan memviral hal-hal positif, yang menguatkan ukhuwah (persaudaraan), nasionalisme dan kemanusiaan," katanya.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya