SBY Kritik Akurasi Data Intelijen

PDIP: Biarkan Intelijen Bekerja dengan Baik

Anggota BKSAP DPR Evita Nursanty (F-PDIPerjuangan) dan Zainudin Amali (F-PG)
Sumber :

VIVA.co.id – Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP, Evita Nursanty, merespons sindiran Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas soal intelijen agar tak ngawur dan asal tuduh. Hal ini terkait dengan SBY yang dituding menjadi inisiator demonstrasi 4 November mendatang.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

"Saran saya sebaiknya kita biarkan intelijen untuk bekerja dengan baik. Mereka profesional dan komprehensif serta punya standar, prosedur dengan aturan-aturan perundangan. Jangan terlalu khawatir," kata Evita saat dihubungi Viva.co.id, Kamis 3 November 2016.

Ia pun meminta agar persatuan dan kesatuan bisa dirawat dengan baik dalam menghadapi demonstrasi 4 November nanti. Ia menilai di negara demokrasi melakukan demo sah-sah saja.

Usai Ditangkap Polisi, TikToker Galih Loss Minta Maaf, Janji Tak Buat Konten Serupa

"Namun tentunya sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Kita sama-sama menjaga agar demo berjalan tertib," kata Evita.

Ia mewanti-wanti agar demonstrasi jangan sampai disusupi dan terprovokasi oleh kelompok-kelompok yang turut berdemo untuk kepentingan kelompok yamg berdampak memecah belah rakyat Indonesia yang selama ini hidup berdampingan dengan perbedaan, baik suku, ras dan agama

Kombes Wira Blak-blakan Kapan Panggil Pendeta Gilbert soal Kasus Penistaan Agama

Sebelumnya, sejumlah organisasi Islam berencana melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran pada 4 November 2016 mendatang. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditangkap lantaran diduga menistakan agama.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama

TikToker Galih Loss ditangkap polisi buntut kontennya yang diduga menistakan agama.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024