Wiranto Enggan Komentari Pernyataan SBY di Cikeas

Menkopolhukam Wiranto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA.co.id – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto enggan menanggapi mengenai pernyataan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono.

M Kece Dituntut 10 Tahun Penjara

Presiden ke-6 lndonesia itu menyinggung mengenai informasi dari intelijen terkait demonstrasi pada 4 November 2016.

"Ya nggak perlu saya elaborasi, kan pernyataan Pak SBY, dan saya tidak perlu menilai karena beliau juga mantan pejabat, tahu apa yang diucapkan, itu kan pernyatan pribadi beliau," kata Wiranto di komplek lstana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 2 November 2016.

Marak Kasus Penistaan Agama di Pakistan, Perempuan Muda Divonis Mati

Politikus Hanura itu menyerahkan pada publik untuk menilai sendiri pernyataan dari SBY. Dia sendiri menilai bahwa terkait unjuk rasa tanggal 4 November 2016 itu sebenarnya tuntutannya sudah selesai.

Terkait adanya informasi pihak-pihak yang menjadi penyandang dana dari unjuk rasa, Wiranto enggan menanggapinya. Dia malah balik menanyakannya, lantaran dinilai tuntutan pendemo sebenarnya sudah selesai.

Ferdinand Hutahaean Tulis Surat Permohonan Maaf dari Penjara

"Kami tidak dalam kapasitas itu, mendanai untuk apa, kalau mendanai untuk demonstrasi tentu ada tujuan, tujuannya apa," ujar dia.

SBY sebelumnya mengatakan, bahwa saat ini suasana politik sedang menghangat terlihat dari beberapa tokoh politik yang saling bertemu, seperti Presiden Jokowi yang bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan juga pertemuan dirinya dengan Wapres JK dan Menkopolhukam Wiranto.

Hangatnya situasi politik di Indonesia juga ditandai dengan banyaknya tokoh politik yang mengeluarkan statemen politik

Ketua Umum Partai Demokrat ini meminta, jika ada pertemuan-pertemuan tokoh politik yang tidak masuk koalisi pemerintahan saat ini, jangan dicurigai.

"Intelijen harus akurat, jangan berkembang menjadi intelijen yang ngawur dan asal tuduh. Saya kira bukan intelijen seperti itu yang harus hadir di NKRI," kata SBY

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya