- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan pemerintah dan pihak-pihak berwenang bahwa saat ini adalah era reformasi. Oleh karena itu, mereka tak perlu alergi dengan aksi-aksi demonstrasi.
"Saya mengingatkan era sekarang ini adalah era demokrasi bukan era otoritarian," kata SBY dalam konferensi pers di Cikeas, Bogor, Rabu, 2 November 2016.
SBY meminta seluruh masyarakat agar tidak lupa pada sejarah bangsa sendiri. Pada 1998, bangsa ini berhasil mengakhiri rezim Orde Baru yang otoriter.
"Jangan sampai kita tahu sejarah negara lain, tapi kita tidak mengetahui sejarah di negeri kita sendiri," kata SBY.
Oleh karena itu, SBY meminta khususnya pada aparat intelijen agar bekerja secara profesional dan proporsional. Tidak justru ngawur dan main tuduh.
"Saya kira bukan intelijen seperti itu yang hadir di negeri tercinta itu karena amanah reformasi kita jelas. Kita ingin mereformasi tatanan budaya dan cara-cara yang dulu terjadi di era otoritarian kita ubah menjadi tatanan yang tepat dengan iklim negara demokrasi," tutur Ketua Umum Partai Demokrat itu.