- VIVA.co.id/Lilis Khalisotussurur
VIVA.co.id – Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon mengatakan kehadirannya nanti pada demonstrasi 4 November yang menuntut penegakan hukum atas dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok bukan instruksi langsung dari Gerindra. Menurutnya, tak ada instruksi khusus dari partainya pada kader Gerindra untuk ikut dalam unjuk rasa tersebut. Sehingga siapapun yang mau ikut serta sudah menjadi hak pribadi.
"Saya belum ketemu (Prabowo) sekarang mau ketemu (menginformasikan ikut demo 4 November)," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Selasa 1 November 2016.
Fadli mengaku hadir dalam kapasitasnya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang diminta oleh tokoh masyarakat untuk turut serta. "Saya rencana akan hadir karena diminta oleh tokoh masyarakat, Insya Allah kalau sehat tentu saya akan hadir. Belum ada arahan partai," kata Fadli.
Meski belum ada arahan ataupun sikap Gerindra terkait hal ini, ia menjelaskan kembali pernyataan Prabowo soal Gerindra yang meyakini kemajemukan adalah suatu keniscayaan sebagai bangsa dan negara Indonesia.
"Justru itu karena kita ingin memelihara kemajemukan jangan sampai ada orang yang kemudian merusak kemajemukan, oleh karena itu sumber kerusakan itu yang harus segera diselesaikan secara hukum," kata Fadli.
Ia menilai aksi demonstrasi bagian dari hak politik, hak menyatakan pendapat, dan hak berkumpul yang dijamin konstitusi undang-undang Dasar 1945. Ia berharap aksi unjuk rasa nantinya bisa berjalan dengan damai, tertib, tidak merusak taman tidak merusak fasilitas yang ada dan menyampaikan aspirasi dengan sejuk.
"Sesuai dengan apa yang disampaikan Pak Prabowo kemarin, jadi kita ingin ini sebagai satu bagian demokrasi yang tidak bisa kita pisahkan. Dan saya yakin tujuan dari aksi ini adalah aksi agama menyampaikan aspirasi," kata Fadli.
Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan partainya tidak mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024. Partai
