- VIVA.co.id/Eka Permadi
VIVA.co.id – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon berkomentar miring soal pertemuan Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Dia seraya menggerutu mengingatkan agar Presiden Jokowi jangan hanya menemui Prabowo dalam situasi tertentu atau ketika diperlukan saja.
"Kita ingin pertemuan itu jangan dalam situasi tertentu. Memang Presiden harus merangkul semua kekuatan politik baik dalam parpol maupun di luar partai politik," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 1 November 2016.
Ia menilai, pertemuan keduanya memang adalah silaturahim politik. Namun ia menyarankan agar pertemuan antara Jokowi dan Prabowo justru harus lebih sering dilakukan.
"Jangan kalau mau ada masalah baru ketemu. Jadi pertemuan itu ingin lebih sejati," kata Fadli.
Ia menambahkan, persoalannya, momen demonstrasi 4 November tersebut memang menyita perhatian nasional. Kedatangan Presiden pula hanya hitungan hari dengan rencana aksi unjuk rasa itu.
"Mungkin maksud Presiden bagaimana menciptakan kedamaian. Pak Prabowo juga mengingatkan untuk menciptakan iklim kondusif. Kita menyadari jangan sampai ada keributan, kalau aksi damai hak masyarakat, bagian dari demokrasi. Itu hal yang biasa saja," katanya.
Dia menilai, Jokowi harusnya tak hanya mengunjungi Prabowo namun juga tokoh yang lainnya. Kekuatan-kekuatan politik disebut Fadli perlu untuk saling berunding.