Jokowi Ingatkan, Unjuk Rasa Hak Asal Tak Anarkistis

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (Kiri) bersama Presiden Joko Widodo (kanan).
Sumber :
  • Biro Pers Kepresidenan

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo memastikan akan berada di Indonesia, saat unjuk rasa pada tanggal 4 November 2016 berlangsung. Namun, dia tidak memastikan jika ia di Ibu Kota Jakarta, atau bertolak ke daerah.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

"Di Indonesia, di Indonesia," kata Jokowi, saat ditemui di Kawasan Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin 31 Oktober 2016.

Unjuk rasa pada 4 November 2016 mendatang masih terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok. Demonstrasi bertajuk "Tangkap Ahok" itu disebutkan akan diantisipasi oleh aparat keamanan. 

MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jokowi Ajak Semua Bersatu Bangun Bangsa dan Hadapi Geopolitik

Terkait unjuk rasa, Jokowi mengingatkan, agar massa yang berpartisipasi bisa menyampaikan aspirasi secara tertib.

Menurut Jokowi, unjuk rasa mengutarakan pendapat, merupakan hak setiap orang. Namun, tidak boleh dilakukan dengan kebablasan. Presiden menyatakan, telah menginstruksikan kepada para aparat penegak hukum untuk bersiaga menjaga berjalannya unjuk rasa.

Hakim Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jokowi: Paling Penting Tuduhan Politisasi Bansos Tak Terbukti

"Saya sudah memerintahkan kepada aparat untuk bersiaga dan menjaga dan melakukan tugasnya dengan profesional," kata Presiden Jokowi. (asp)

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024

Dianggap Bukan Lagi Kader PDIP, Zulhas: Rumah Pak Jokowi dan Gibran Namanya PAN

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas buka suara soal pernyataan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun soal status Presiden Jokowi dan Gibra

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024