Pansus RUU Pemilu Fokus pada Daftar Masalah

Gedung DPR-MPR.
Sumber :
  • VivaNews/ Nurcholis Lubis

VIVA.co.id - Dewan Perwakilan Rakyat telah mengesahkan nama-nama yang masuk panitia khusus (pansus) Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum. Salah satu anggota Pansus, Hetifah Sjaifudian, mengaku bersyukur paripurna penutupan masa sidang telah meresmikannya.

Ketua MK Sebut UU Pemilu dan UU Cipta Kerja Paling Sering Digugat

"Pansusnya pada masa sidang terakhir sudah ditentukan. Itu artinya mulai hari ini pansus sudah bisa bekerja," kata Hetifah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat, 28 Oktober 2016.

Politikus Partai Golkar ini mengatakan dalam waktu paling lama enam bulan, RUU sudah harus dirampungkan menjadi UU. Dia mengakui RUU ini akan ramai dengan perdebatan.

Demokrat Tetap Mendesak Bahas Revisi UU Pemilu

"Kita maraton kayaknya nih, karena waktunya sangat pendek. Sementara tiga undang-undang dijadikan satu. Ini tidak mudah dan juga kepentingan-kepentingan negara dan bangsa ini harus harus jadi pegangan. Bukan kepentingan masing-masing partai," ujarnya.

Walaupun berat, Hetifah yakin RUU ini bisa diselesaikan sesuai tenggat waktu. Pansus akan bekerja meski DPR memasuki masa reses.

DPR Tetapkan 33 RUU Masuk Prolegnas Prioritas 2021, Tak Ada RUU Pemilu

"Reses itu bisa jadi kita akan fokus ke daftar masalah masing-masing," kata Hetifah.

(ren)

 Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia

Komisi II DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia mengaku setuju dan mendorong agar revisi Undang-undang tentang Pemilu segera dilakukan pada awal periode 2024-2029. Awal periode

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024