PKS: Memilih Pemimpin karena Faktor Agama Tak Apa-apa

Massa PKS salat berjamaah.
Sumber :
  • VIVAnews/Ramond EPU

VIVA.co.id - Persaingan untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta kian memanas. Berbagai cara, termasuk menggunakan isu SARA, digunakan sejumlah oknum untuk memenangkan calon yang didukung.

Namun, kondisi itu berbanding terbalik dengan suasana yang ada di Jawa Timur (Jatim). Menurut sejumlah pihak, isu SARA tidak laku di Jawa Timur, khususnya menjelang Pilkada Jatim.

Itu seperti yang disampaikan oleh Ketua DPW PKS Jatim, Arif Hari Setiawan. Arif mengatakan, Jatim memiliki karakter yang berbeda dengan Jakarta.

Dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI, Begini Kata Abdurrahman Suhaimi

"Isu SARA itu seharusnya sudah lewat. Jadi pasti tidak akan efektif di Jawa Timur ini, apalagi dalam Pilkada Jatim nanti," kata Arif usai kegiatan Sarasehan Sumpah Pemuda Gema Keadilan, di Surabaya, Kamis, 27 Oktober 2016.

Meski demikian, Arif menilai keliru jika melarang masyarakat memilih pemimpin saat Pilkada berdasarkan kesamaan agama. Sebab, selama ini, masyarakat menilai pemimpin yang seagama saat Pilkada adalah perilaku SARA.

PKS Kecam Dubes Ukraina Surati Presiden: Enggak Punya Akhlak

"Padahal itu tidak apa-apa, dan sesuatu yang wajar memilih pemimpin berdasarkan agamanya. Yang tidak boleh itu menjelek-jelekkan agama lain, karena itu menyinggung perasaan dan melanggar aturan," kata Arif.

(ren)

Presiden Jokowi Bersama Sejumlah Menteri di Tempat Kemah Titik Nol IKN

Softbank Batal Investasi di IKN, Fraksi PKS: Jangan Perbesar APBN

Anggota Komisi V dari fraksi PKS meminta pemerintah untuk mengkaji serius dampak penarikan investasi di IKN tersebut. Jangan perbesar pemakaian APBN.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022