Gerindra: Ambang 3,5% Bikin Partai Baru Bisa ke Parlemen

Partai Gerindra.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Wakil Ketua Komisi II DPR Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, menyatakan tak keberatan ambang batas parlemen dalam Rancangan Undang-Undang Pemilu (RUU) Pemilu sebesar 3,5 persen. Bagi Riza, dengan 3,5 persen, kondisi DPR kurang lebih seperti sekarang.

Ketua MK Sebut UU Pemilu dan UU Cipta Kerja Paling Sering Digugat

"Angka 3,5 persen memberikan kesempatan partai-partai baru bisa bergabung di parlemen. Semakin banyak yang memperjuangkan kepentingan rakyat di parlemen semakin baik," kata Riza di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2016.

Mengenai jumlah partai di DPR, Riza mengaku hingga kini masih menjadi perdebatan. Meskipun demikian, dia berpendapat bahwa semuanya punya sisi positif negatif.

Demokrat Tetap Mendesak Bahas Revisi UU Pemilu

"Kita pernah alami jumlah partai 48 pada pemilu 2004, kemudian pemilu 2009 kita alami jumlah partai 24, pemilu 2014 kita alami jumlah partai 14. Pertanyaannya berapa jumlah partai kira-kira yang ikut pada pemilu 2019?" kata Riza.

Ia memprediksi jumlah partai di DPR dengan ambang batas 3,5 persen akan berkisar 10 hingga belasan partai. Di antaranya terdiri dari 10 partai yang sudah ada dan sisanya dari partai yang sudah berbadan hukum.

DPR Tetapkan 33 RUU Masuk Prolegnas Prioritas 2021, Tak Ada RUU Pemilu

"Tinggal bergantung pada parlemen tresholdnya. Pendapat pribadi saya kisarannya antara 7, 8, sampai 12 partai," kata Riza.

Meski setuju dengan angka 3,5 persen, ia mengatakan masih akan mendengarkan harapan masyarakat apakah angka tersebut dianggap cukup.

"Apakah sudah dianggap cukup 3,5 persen bagi masyarakat atau dianggap jumlah partai 10 terlalu banyak, sehingga sulit ambil keputusan atau masyarakat ingin lebih dari 10 partai, ini sedang kami jajaki terus," kata Riza.

Ia menjelaskan kalaupun masyarakat menginginkan lebih dari 3,5 persen Gerindra tak masalah atau pun kesulitan. Sebab pada pemilu 2014, partainya sudah mendapatkan ranking tiga teratas.

"Kami sudah di atas rata-rata. Tapi kami tidak hanya pikirkan kepentingan sendiri tapi juga pikirkan kepentingan masyarakat yang diwakili partai-partai lain," kata Riza.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya