PDIP: Jika Pilpres Digelar Hari Ini, Jokowi Terpilih Lagi

Presiden Jokowi saat meninjau proyek jalan tol
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA.co.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memastikan banyak keberhasilan yang dicapai dalam dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Elektabilitas PDIP Disalip Gerindra di Survei Litbang Kompas, Begini Respons Hasto

"Kita lihat dari indeks kebahagiaan, pendidikan, kesehatan, semuanya naik. Angka pengangguran dan kemiskinan menurun, itu jelas faktanya," kata politisi PDIP, Maruarar Sirait, dalam diskusi di Kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu 22 Oktober 2016.

Pun demikian, dia mengakui bahwa masih banyak kinerja yang harus ditingkatkan pemerintah. Seperti memperbaiki tingkat kesenjangan masyarakat serta pemerataan infrastruktur di seluruh Indonesia.

Efek Jokowi Dinilai Bisa Mempengaruhi Elektabiltas PDIP

"Makanya bayangkan bagaimana bangun Papua, Aceh, itu dia (Jokowi) lakukan. Berapa banyak pelabuhan, bandara, jalan tol yang dikerjakan," ujar pria yang kerap disapa Ara itu.

Atas keberhasilan tersebut, PDIP yakin bahwa Jokowi bakal terpilih kembali menjadi presiden jika pemilihan umum digelar hari ini. Ditambah lagi hasil penelitian berbagai lembaga survei yang menyatakan kepuasan publik atas kinerja pemerintah selama ini.

Elektabilitas PDIP dan Ganjar Moncer, Pengamat: Mesin Politik Bergerak Efektif

"Jadi tentu ada yang puas dan tidak puas. Hari ini kalau ada pemilu pasti Jokowi terpilih lagi dan angkanya jauh sekali dibanding yang lain. Nah, rakyat hari ini sudah sangat cerdas, kalau tidak ada buktinya tidak mungkin seperti itu," ungkap dia.

PDIP menilai keberhasilan tertinggi pemerintahan Jokowi terkait menciptakan stabilitas politik dalam dua tahun ini. Menurut Ara, hal itu dapat dilihat dari sinergi antarpartai politik pendukung pemerintah. Serta dukungan atas kebijakan-kebijakan yang dijalankan seperti amnesti pajak.

"Tetapi itu tidak dimanfaatkan untuk mematikan demokrasi. Buktinya di depan istana mau demo boleh, lihat media kritik boleh, intelektual kritik boleh. Pemerintahan yang stabil tidak dilakukan melalui represif dan tekanan, tetapi kepercayaan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya