Kubu Romi Sebut Yani PPP Hanya Oknum Tanpa Gerbong

Ahmad Yani dan Akhmad Muqowam (PPP)
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVA.co.id – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuziy, Ahmad Baidowi menegaskan tidak ada perpecahan di partainya, meskipun Ahmad Yani berbeda dengan garis partai. Menurutnya PPP hanya mendukung Agus Harimurti Yudhoyono.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

"Kalau ada oknum-oknum yang mengatasnamakan PPP itu oknum lah, dan tidak mempengaruhi dukungan struktural dan kultural PPP. Karena dukungan struktural maupun kultural untuk DKI Jakarta solid," kata Baidowi kepada VIVA.co.id, Jumat 21 Oktober 2016.

Anggota Komisi II DPR ini juga mengatakan Ahmad Yani tidak berada di struktural PPP dan hanya kader biasa. Walaupun kader biasa, dia tidak diperbolehkan berbeda dengan keputusan partai. Namun ia belum bisa mengungkapkan bagaimana sanksinya.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

"Ya tidak boleh, itu tidak diperbolehkan," ujar Baidowi.

"Oh nanti lah, sesuai dengan anu, dipelajari dulu tingkat pelanggarannya. Kita kan baru lihat di media, nanti kita klarifikasi ke yang bersangkutan," imbuh dia.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Baidowi mengatakan tidak ada gerbong PPP yang dibawa oleh Ahmad Yani dalam mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Menurutnya juga tidak ada eks Muktamar Bandung yang mengikuti jejak Ahmad Yani.

"Kan dia bilang sifatnya personal, bukan sikap resmi partai. Dia kan di eks Muktamar Bandung bukan pengurus harian, hanya majelis pakar dan majelis pakar hanya memberikan pertimbangan. Enggak ada itu (akan membawa gerbong pengurus Muktamar Bandung)," ungkap Baidowi.

Sementara itu, Sekjen PPP kubu Djan Faridz Dimyati Natakusumah mengaku belum tahu apakah eks pengurus Muktamar Bandung seperti Wakil Kamal dan lainnya akan mengikuti jalan Ahmad Yani. Walaupun menurutnya semua kemungkinan bisa terjadi.

"Ada banyak kan (yang di Muktamar Bandung), termasuk Wakil Kamal. Mungkin (ikut Ahmad Yani)," kata Dimyati Natakusumah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya