2 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK

Politikus Ini Bantah Jokowi dan JK Tak Kompak

Ketua Steering Committee Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar GM

VIVA.co.id – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait membantah komentar Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang mengatakan peran wakil presiden Jusuf Kalla (wapres JK) kurang optimal dalam kabinet. Ia juga membantah adanya kerenggangan hubungan antara Jokowi dan JK.

JK Sebut Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

"Tak benar, saya berkomunikasi baik dengan Pak Presiden dan Pak Wapres, saya tahu betul mereka berdua saling menghargai Pak Jokowi dengan caranya yang sangat santun, Pak JK sebagai senior punya pengalaman," kata Maruarar di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 20 Oktober 2016.

Ia menambahkan, hubungan Jokowi dan JK yang baik bisa tercermin misalnya dalam menggolkan Undang-Undang Tax Amnesty. Ia juga mengklaim JK sangat terlibat dalam persoalan pembangunan ekonomi.

Kata Jusuf Kalla Soal Kabar Cak Imin-Anies Masuk Bursa Pilpres 2024

"Jadi itu tak benar hubungan mereka tak cocok, tak kompak, sangat meleset," kata Maruarar.

Saat ditanya soal kerenggangan keduanya bisa terlihat dari ketidakhadiran JK dalam sejumlah pelantikan kepala BIN dan menteri ESDM, ia menjelaskan harus ada pembagian tugas antara keduanya.

Saat Jusuf Kalla Cerita ke Gus Miftah Tentang Kisah Inspiratifnya

"Pak JK dan Pak Jokowi sangat sinergis. Saya bisa memberikan kepastian soal itu. Kebetulan saya tahu benar hubungan mereka berdua dari dulu, bahkan dari zamannya Jokowi jadi Walikota, hubungannya memang sangat baik," kata Maruarar.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menilai peran Wakil Presiden Jusuf Kalla (wapres JK) seharusnya bisa difungsikan maksimal bagi Jokowi menjalankan pemerintahannya.

"Dengan segala pengalamannya Pak JK, dalam beberapa pemerintahan pernah berkali-kali menteri juga, mestinya JK harus diperankan lebih maksimal. Sehingga bukan one man show," kata Fadli.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya