- VIVA.co.id/ Moh Nadlir
VIVA.co.id - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengklaim Presiden Jokowi tetap konsisten dengan visi-misi dari awal jelang dua tahun masa pemerintahannya. Tjahjo pun meminta masyarakat tidak menilai terlalu cepat.
"Begini ya, program Pak Jokowi bukan program seperti membuat mie instan. Pak Jokowi tidak ada beban masa lalu. Tugas beliau merencanakan pembangunan menyongsong 100 tahun Indonesia merdeka," kata Tjahjo di kantor Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta, Rabu, 19 Oktober 2016.
Tjahjo menjelaskan selama 71 Indonesia merdeka selalu mengangkat isu sandang, pangan, dan papan. Menurutnya, hingga saat ini baru sandang yang bisa dinikmati. "Pangan dan perumahan belum bisa dinikmati oleh masyarakat," katanya.
Oleh karena itu, menurut Tjahjo, pemerintah Jokowi terus melakukan percepatan dengan banyak hal seperti memperpendek jalur birokrasi. Ia melihat hal tersebut sudah terlihat dan target Jokowi akan segera tercapai.
"Pembangunan infrastruktur tiga tahun akan selesai, mulai tol laut, pelabuhan, bandara, jalan, irigasi termasuk energi yang terhambat selama 10 tahun terus dipacu. Harga BBM di Papua yang awalnya 10 kali lipat sekarang sama. Beliau ingin sama semua di wilayah NKRI," ujarnya.
Selain itu, agar pembangunan bisa dilakukan dengan cepat dan para menteri bis fokus kerja, para menteri dilarang membuat visi-misi sendiri.
"Menteri hanya menerjemahkan visi misi presiden. Para menteri harus fokus pada bidang masing-masing," tegas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut.
Sementara itu, selama dua tahun pemerintahan, Tjahjo melihat tidak ada yang berubah dari Jokowi.
"Dua tahun Pak Jokowi tidak berubah, penampilannya tidak berubah, tetap fokus dan konsisten pada program sesuai visi dan misi."
