Dua Tahun Jokowi-JK, Gerindra: Ekonomi Rakyat Makin Berat

Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Sumber :
  • VIVA/Lilis Khalitosurur

VIVA.co.id – Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani menilai, dua tahun pemerintahan Jokowi masih jauh dari janji kampanye saat mencalonkan diri. Khususnya dari sisi pertumbuhan ekonomi.

Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi 2021 yang Dirilis BPS Sesuai Prediksi

"Kehidupan ekonomi rakyat di bawah tambah berat, daya beli turun, tenaga kerja kurang karena pertumbuhan yang dijanjikan jauh dari harapan," kata Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 19 Oktober 2016.

Ia menjelaskan, saat ini target pertumbuhan ekonomi pemerintah hanya 5,1 persen. Sementara saat kampanye, Jokowi menjanjikan target pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7 hingga 9 persen.

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2021 Capai 3,69 Persen

"Betul atau tidak. Waktu berjalan yang buktikan soal pertumbuhan ekonomi. Tapi pemerintah harus ambil tindakan karena ekonomi kita berat. Berbagai macam proyek pemerintah yang seharusnya jadi stimulus malah berkurang," kata Muzani.

Menurutnya, banyak proyek di daerah yang seharusnya berjalan tapi pembayarannya malah ditunda. Ada juga proyek yang sudah ditender tapi malah dibatalkan bahkan dihilangkan. "Sehingga pertumbuhan jadi taruhannya. Daya beli jadi akibatnya," ujarnya menambahkan.

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2022 Maksimal 5,5 Persen

Senada, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon menilai, bahwa dalam dua tahun pemerintahan Jokowi, hampir semua janji dan cita-cita yang pernah diberikan Jokowi masih jauh dari realita.   

"Hampir di semua bidang. Ini waktu yang baik untuk evaluasi terhadap program dan janji kampanye ketika jadi calon Presiden," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta.

Ia mencontohkan bahwa di sisi ekonomi, sebagian besar masyarakat merasakan kehidupan ekonomi makin sulit selama dua tahun belakangan. Harga-harga bahan pokok naik, daya beli masyarakat rendah dan sulit mencari pekerjaan.

"Pada dasarnya kehidupan makin susah. Mungkin ada sebagian kecil kelompok masyarakat yang merasakan ada perbaikan di bidang ekonomi tapi pada umumnya konstituen saya merasakan kehidupan makin sulit.”

Politikus Gerindra itu mengatakan, pemerintah juga perlu memperhatikan pembangunan manusia, tidak hanya kemajuan dalam bidang infrastruktur.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya