Dua Tahun Pemerintahan, Jokowi Dinilai Punya Gaya Mencolok

Presiden Joko Widodo Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Sekretaris Fraksi Partai Hanura, Dadang Rusdiana menyoroti dua tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) yang akan genap pada bulan ini. Dadanng menilai ada beberapa prestasi yang perlu dicatat dari pemerintahan Jokowi tersebut.

Bocoran Hasil Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Gibran di Istana

"Seperti masalah penegakan hukum tanpa kompromi dengan pelaku kejahatan narkoba lalu tetap memperkuat kinerja KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan yang terbaru seperti sapu bersih pungli yang dikomandani Menkopolhukam Pak Wiranto," kata Dadang melalui pesan singkat, Rabu 19 Oktober 2016.

Ia menambahkan, dalam hal pembangunan, Presiden Jokowi juga bisa dianggap menunjukkan prestasi. Sejumlah proyek pembangunan infrastruktur seperti pembangunan pelabuhan laut berupa tol laut, pembangunan dan perluasan bandar udara, pembangunan beberapa ruas jalan darat termasuk jalan tol dan pembangunan daerah perbatasan dinilai mulai memperlihatkan kemajuan.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana

"Di bidang SDM, peningkatan aksesibilitas masyarakat miskin terhadap pendidikan diperkuat dengan Program Indonesia Pintar untuk 17,9 juta anak sekolah, penguatan kompetensi guru serta peningkatan bantuan sarana dan prasarana sekolah dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya," kata Dadang lagi.

Selanjutnya, ia menilai terdapat perubahan gaya kepemimpinan yang pada saat ini dinilai lebih sederhana, dekat dan responsif terhadap aspirasi rakyat. Gaya kepemimpinan ini kata Dadang menjadi perbedaan yang sangat mencolok yang ditunjukkan Jokowi dibandingkan dengan Presiden-presiden sebelumnya.

Kata Istana soal Kabar Jokowi Bakal Anugerahkan Satyalencana ke Gibran dan Bobby
Presiden Jokowi di HUT Golkar ke-58

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

Kabar Presiden Jokowi bergabung ke Golkar, kembali mencuat. Setelah elit PDIP menyebut, Jokowi bukan lagi bagian dari partai itu setelah beda pilihan selama Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024