Konflik PPP

Loyalis Romi Sebut Djan Faridz Sedang 'Berjudi'

Sekjen PPP, Arsul Sani.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.

VIVA.co.id – Dukungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Djan Faridz terhadap calon gubernur DKI Jakarta 2017 dikatakan tidak ada korelasinya dengan pemerintahan Joko Widodo.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Sekretaris Jenderal PPP versi Romahurmuziy Arsul Sani yakin tidak ada intervensi dari Jokowi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 ini. Menurutnya dukungan Djan pada Ahok hanyalah perjudian untuk mendapat pengakuan pemerintah.

"Kami tidak melihat Presiden Jokowi intervensi terhadap PPP dalam soal Pilkada DKI," kata Arsul ketika dikonfirmasi, Selasa 18 Oktober 2016.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

Sejauh ini, Arsul menilai langkah-langkah pemerintah saat ini masih dalam koridor yang sesuai tupoksinya. Termasuk langkah Kemenkumham yang menindaklanjuti permintaan kubu Djan.

"Demikian pula, respons Menkumham juga masih dalam lingkup normatif, sesuai dengan tupoksi beliau berdasarkan UU Parpol," ujar Arsul.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

"Sekali lagi kami melihat ini sebagai perjudian politik, bukan sebagai intervensi dari Pemerintah atas dasar asumsi bahwa pemerintah mendukung pasangan calon petahana," kata Arsul.

Sementara itu Partai Amanat Nasional (PAN) mengingatkan pemerintah pusat untuk netral dalam Pilkada DKI 2017. Pemerintah disebut harus bertanggung jawab atas pembangunan demokrasi yang berkualitas melalui pembangunan sistem kepartaian di Indonesia.

"Demokrasi yang tercipta hari ini adalah investasi berharga bagi pembangunan politik nasional. Oleh karena itu jangan sampai pemerintah dianggap sebagai sumber konflik partai karena hal itu tidak sesuai dengan Nawa Cita Presiden Jokowi," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PAN, Viva Yoga Maulady.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya