- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menjadi salah satu juru bicara (jubir) di tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI Jakarta. Namun, posisi itu justru dinilai merugikan Ahok.
"Tetapi sebetulnya secara citra politik, Ruhut bukan faktor yang menguntungkan bagi Ahok," kata mantan kader Partai Demokrat, Tridianto, kepada VIVA.co.id, Kamis, 13 Oktober 2016.
Menurut Tri, salah satu alasannya adalah gaya komunikasi Ruhut yang satu tipe dengan Ahok. Sedangkan Ahok tak jarang mengeluarkan pernyataan yang justru menimbulkan kontroversi.
"Sulit untuk dibilang menguntungkan. Tapi mungkin karena sudah ngotot mendukung sejak awal, juga karena berani melawan keputusan Pak SBY, makanya Ruhut dimasukkan ke dalam tim sukses dan jadi jubir. Toh sekarang perannya jadi jubir kan tidak kelihatan," ujar teman dekat mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tersebut.
Lebih lanjut, Tri juga menanggapi soal usulan agar Ahok memiliki jubir selaku gubernur. Alasannya, kehadiran jubir bisa membantu agar pernyataan Ahok ke publik lebih diplomatis dan tidak menimbulkan kontroversi.
"Kalau targetnya jubir yang diplomatis, terukur dan tidak kontroversial, Ruhut bukan pilihan yang tepat. Mungkin Ruhut hanya salah satu jubir saja di tim Ahok dan diberi tugas yang agak keras-keras.”
(mus)
2 Alasan PDIP Jagokan Ahok Kembali Pimpin Jakarta 2024
PDIP menyiapkan sejumlah kadernya termasuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju ke Pilkada DKI 2024.
