- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id - Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menyatakan dukungannya pada operasi pemberantasan pungutan liar (pungli) yang dilakukan kepolisian di Kementerian Perhubungan. Dia pun yakin sambil berharap kepolisian bisa memberantas wabah pungli di internal Polri.
"Ini semua sesuai arahan presiden. Masukan masyarakat pada presiden. Semua instansi ada pungli karena itu ada operasi pemberantasan pungli. Bila di kepolisian juga ada tak usah khawatir. Percayakan pada Kapolri Tito Karnavian dan kapolda-kapolda," kata Ruhut saat dihubungi VIVA.co.id, Kamis, 13 Oktober 2016.
Ia meyakini kepolisian pasti juga akan melakukan pemberantasan pungli tersebut. Begitu pun dengan provost di tiap Polsek, Polres, Polda dan Mabes Polri pasti akan bekerja menindak para oknum pungli.
"Cuma tidak diberitakan. Tapi mereka melakukan penindakan. Kalau ada masyarakat jadi bahan pemerasan lapor pada Provost," kata Ruhut.
Sebelumnya, polisi melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di kantor Kementerian Perhubungan di Jakarta. OTT terkait pungutan liar di ruang pelayanan masyarakat yang terjadi di kementerian yang saat ini dipimpin oleh Budi Karya Sumadi.
Enam orang ditangkap dalam OTT ini. Mereka terdiri dari pegawai negeri sipil dan pekerja harian lepas di Kementerian Perhubungan, serta seorang pekerja swasta di perusahaan tertentu.
Anggota Komisi V DPR Miryam S Haryani menilai operasi pemberantasan pungli yang dilakukan oleh Polri tidak hanya dilakukan di lingkungan Kemenhub saja. Sebab, pungli ada di mana-mana apalagi terkait perizinan.
(ren)
