- VIVAnews/Adri Irianto
VIVA.co.id - Lantaran sering mengucapkan kata-kata kontroversial, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok disarankan memakai juru bicara untuk membantu tugasnya sebagai gubernur. Usulan itu dinilai bagus agar ucapan Ahok tidak dipermainkan oleh lawan-lawannya.
"Bagus. Saya kira kebutuhan memiliki juru bicara bagi gubernur, bupati dan walikota memang penting, agar para pimpinan daerah tersebut, dapat fokus menjalankan tugasnya," kata politikus Partai Nasdem Irma Suryani kepada VIVA.co.id, Senayan, Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2016.
Apalagi menjelang Pilkada seperti ini, Irma menilai apa saja yang keluar dari mulut petahana bisa dijadikan alat propaganda oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Mengenai kriteria jubir yang baik dan cocok dengan Ahok, Irma mengatakan orang itu harus betul-betul mengerti tugas gubernur dan regulasi-regulasi di Jakarta.
"Yang pertama, tentu harus mengerti apa tugas, wewenang dan kewajiban gubernur. Kedua, memahami dan tahu tentang aturan atau regulasi," ujar anggota Komisi IX DPR.
Irma mengatakan, sepanjang Ahok setuju, ia bisa menggunakan jubir yang ia mau, termasuk yang ada di jajaran tim sukses Ahok. Namun, bukan orang seperti Ruhut Sitompul, yang juga ada di jajaran jubir timses.
"Saya kira Pak Ruhut biarkan jadi jubir Pilkada saja dulu. Karena Pak Ruhut kan anggota DPR," kata Irma. (ase)
2 Alasan PDIP Jagokan Ahok Kembali Pimpin Jakarta 2024
PDIP menyiapkan sejumlah kadernya termasuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju ke Pilkada DKI 2024.
