Calon Pengganti Irman Gusman Mulai Muncul

Anggota DPD, Parlindungan Purba.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.

VIVA.co.id - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Parlindungan Purba, mengatakan sedang menggalang dukungan untuk bisa maju dalam pemilihan ketua DPD pekan depan. Ia mengaku sudah jalan untuk menggalang dukungan.

DKPP Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras ke Ketua KPU

"Namanya jalan hasilnya belum dapat," kata Parlindungan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2016.

Ia menambahkan kalau ada aspirasi dari para anggota agar bisa maju ia berterima kasih. Sebab, menjadi pemimpin bukan menjadi kepala tapi pelayan.

Irman Gusman Tak Masuk DCT, Pemilu DPD RI di Sumbar Berpotensi Inkonstitusional

"Ketua itu kan berkoordinsi sama teman-teman. Yang paling penting kita kompak. Bersama-sama lembaga ini kami bawa sedemikian rupa dan bermanfaat bagi orang banyak," kata Parlindungan.

Saat ditanya kembali soal dukungan padanya, secara informal ia telah mendapatkannya. Tapi karena ia menganggap ikatan di DPD sudah seperti pertemanan yang mengusung kepentingan daerah, ia memilih mendiskusikannya.

Irman Gusman Akui Pernah Pingin Maju Jadi Capres sebelum Jadi Tersangka Korupsi

"Artinya kami ajak teman-teman. Bagaimana yang terbaik untuk DPD, lembaga yang kami cintai. Seperti hari ini, teman-teman rakyat," kata Parlindungan.

Ia menambahkan Senin pekan depan, anggota DPD yang berasal dari Sumatera atau wilayah Barat akan berkumpul lebih dulu untuk mengerucutkan beberapa nama.

"Baru Selasa beberapa nama itu, kalau hanya seorang ditetapkan langsung tapi kalau ada beberapa, dipilih bersama dari seluruh Indonesia," kata Parlindungan.

Ia mengaku memiliki harapan agar bisa terpilih. Tapi ia tak ingin terlalu percaya diri, sebab menurutnya belum tentu juga ia yang akan dipilih anggota DPD nanti.

"Ya namanya harapan. Bukan bertarung. Sama-sama melihat peluang. Kita lihat nanti. Kan belum tentu juga saya. Pimpinan sekarang bagus kan," kata Parlindungan.

Irman diberhentikan karena menjadi tersangka dalam kasus suap kuota gula impor. Kasus bermula dari operasi tangkap tangan yang digelar KPK pada 17 September 2016 lalu. Irman terjaring operasi ini dan diduga menerima suap Rp100 juta dari Xaveriandy dan istrinya Memi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya