Sentimen Negatif Kecil Jadi Modal Anies-Sandiaga di Pilkada

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Sumber :
  • ANTARA / Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Ketua Tim Pemenangan, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera, tidak mempermasalahkan mayoritas hasil survei masih mengunggulkan pasangan calon petahana Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Menurut Mardani, semua proses masih berjalan.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

"Secara umum memasarkan Anies-Sandi hampir tidak punya hambatan. Problem utama sekarang Anies-Sandi belum dipasarkan optimal, karena baru dua minggu," kata Mardani di kantor lembaga penelitian Populi Center, kawasan Slipi, Jakarta, Kamis, 6 Oktober 2016.

Kondisi ini tentu berbeda dengan pasangan Ahok-Djarot yang telah lebih dulu dikenal masyarakat. Sehingga elektabilitas mereka tidak bisa dibandingkan begitu saja dengan Anies-Sandi.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

Dengan situasi saat ini, Mardani bersyukur, karena di balik tingginya elektabilitas Ahok-Djarot, justru sentimen negatif terhadap mereka justru meningkat.

"Jadi terkait itu, kami bersyukur mas Anies sama Sandi itu negatifnya kecil dibanding petahana. Ini buat kami modal paling besar. Masyarakat belum memilih karena belum kenal," paparnya.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Mardani percaya masyarakat Jakarta sudah cerdas. Mereka sedang menghitung siapa kandidat calon kepala daerah yang akan dipilih.

Dan ia optimis masyarakat Jakarta akan memilih Anies-Sandiaga sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta selanjutnya.

"Tugas kami kalau yakin, harus yakin. Tugas kami berkerja, berkerja, berkerja, detail, detail, detail, fokus, fokus, fokus," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya