- VIVA.co.id/Irwandi Arsyad
VIVA.co.id – Sekretaris Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Syarif, sependapat dengan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menemukan bahwa elektabilitas petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat dalam tren cenderung menuurun.
LSI merilis, empat faktor yang membuat elektabilitas Ahok-Djaort merosot antara lain, isu negatif terkait dengan kebijakan, isu personality, atau kepribadian, isu agama dan etnis, atau primordial, serta kemunculan sosok calon pesaing baru.
"Kami sependapat dengan apa yang disampaikan LSI, petahana gagal fokus. Ingin lakukan penertiban, tetapi tak fokus, akhirnya blunder. Tujuannya baik, tetapi pendekatannya yang tidak tepat," kata Syarif di Posko Pemenangan Anies-Sandi di Jalan Cicurug, Jakarta Pusat, Rabu 5 Oktober 2016.
Menurutnya, wajar bila ini membuat dukungan kepada Ahok-Djarot terkikis dengan sendirinya. "Sering kita kritik dan tidak pernah didengar. Kami dari awal memprediksi makin lama menurun elektabilitas, karena faktor dirinya sendiri yang sombong, angkuh, dan tak mau dikiritik. Kalah oleh dirinya sendiri, dia akhirnya," ungkap Syarif.
Menurutnya, tak perlu lagi mencari-cari kesalahan Ahok-Djarot untuk menjatuhkannya. Sebab, masalah penggusuran, cukup membuat Ahok-Djarot ditinggalkan masyarakat pendukungnya di lapisan bawah.
"Ahok tak perlu diutak-atik negatifnya, sudah banyak. Saat ini, justru yang perlu kami lakukan adalah menaikkan citra pasangan calon kami," ujar politisi Partai Gerindra tersebut. (asp)
Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan partainya tidak mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024. Partai
