Ruhut Ungkap Rahasia 'Taklukkan' Dirinya

Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Nama Ruhut Sitompul sangat berkibar di jagat politik Tanah Air saat ini. Publik mengenal politikus kelahiran Medan, 24 Maret 1954, itu sebagai tokoh yang memiliki karakter keras dan tak punya basa-basi.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Tak jarang, Ruhut terlibat konflik verbal dengan para tokoh atau politikus lain. Tercatat, Ruhut pernah berdebat panas dengan Prof Gayus Lumbuun, saat rapat Panitia Khusus (Pansus) kasus Bank Century beberapa tahun silam. Kemudian, Akbar Faizal, Hotman Paris, Boni Hargens, dan lainnya.

Paling baru, Ruhut terlibat polemik dengan elite partainya sendiri. Pangkal persoalannya adalah sikap pria yang kini menduduki posisi sebagai anggota Komisi III DPR itu yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok pada Pilkada DKI Jakarta.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

Ruhut tak mengikuti keputusan Partai Demokrat yang mengusung Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Dia justru menyesalkan langkah Demokrat tersebut, karena membuat karir Agus di TNI berakhir.

Publik bisa melihat, bagaimana Ruhut berhadap-hadapan dengan koleganya seperti Roy Suryo, Amir Syamsuddin, juga Edhie Baskoro Yudhoyono, alias Ibas. Mereka meminta Ruhut mundur, tetapi pemeran Si Poltak dalam suatu sinetron itu menolak. Meskipun belakangan, ia melunak dengan mundur dari jabatannya sebagai Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Partai Demokrat.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Saat berbincang dengan VIVA.co.id, Rabu 5 Oktober 2016, Ruhut mengaku keras merupakan karakter aslinya. Menurutnya, sifat itu tak terlepas dari waktu kelahirannya.

"Bintangku Aries, orang yang paling keras," kata Ruhut.

Namun, Ruhut bersedia mengungkap cara bagaimana menaklukkan dirinya. Dalam arti, agar dia tidak keras dan mau bersikap lunak.

"Kalau dengan kelembutan, aku lembut. Ya itu, rahasia menghadapi Ruhut," lanjutnya.

Menurut Ruhut, cara itulah yang digunakan oleh politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Nasdem, dan lainnya, saat mengajaknya masuk ke dalam tim pemenangan Ahok-Djarot. Karena itu, dia langsung setuju.

"Charles Honoris, Ketua Tim Sukses, Prasetyo (Edi Marsudi), Ketua Harura DKI Jakarta Mohamad Ongen Sangaji juga, begitu lembut mengajak saya, aku dihadapi dengan kelembutan," ujar Ruhut.

Namun, jika orang menghadapinya dengan keras, Ruhut pun tak segan untuk menghadapi dengan gaya yang sama.

"Tetapi, kalau menghadapi saya dengan ngenyek, nantang-nantang, aku bikin mereka kaya perkedel. Kubuka aib mereka semua. Roy Suryo, dan yang lain-lainnya," cetusnya.

Tentu saja, nama-nama yang ia sebut itu beda dengan para pendukung Ahok yang menghubunginya. Ia tak segan melontarkan pujian. "Mereka orang-orang baik," kata Ruhut. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya