Aziz Syamsuddin Bicara Soal Peluang Ruhut Balik ke Golkar

Aziz Syamsudin meminta keputusan Munaslub setelah ada keputusan resmi praperadilan Setya Novanto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ezra Natalyn

VIVA.co.id - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul lebih memilih mendukung Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok, ketimbang calon yang didukung Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. Keputusan itu membuat Ruhut terancam dikeluarkan dari partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

Situasi tersebut juga memunculkan peluang Ruhut pindah ke partai-partai lain. Apalagi, salah satu partai pengusung Ahok, Partai Golkar menyatakan kemungkinan itu tidak tertutup.

Namun, Sekretaris Fraksi Partai Golkar Aziz Syamsuddin, saat dimintai tanggapan mengenai persoalan itu mengaku tidak ingin berandai-andai bahwa partainya bisa menampung Ruhut.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

"Setiap partai punya kebijakan masing-masing. Saya enggak berani mengomentari," kata Aziz, saat ditemui VIVA.co.id, Senayan, Jakarta, Selasa,4 Oktober 2016.

Menurut anggota Komisi III DPR ini, partai memiliki prosedur dan petunjuk pelaksanaan terkait penyaringan anggota baru. Setelah itu, akan ada penilaian tertentu kepada si calon kader.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

"Tentu, kami ada prosedur dan juklak di dalam partai. Nanti, kan dari bidang kepartaian dan organisasi yang akan menilai," ujar Aziz.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi, mengatakan, Ruhut yang sedang diproses di Partai Demokrat akibat mendukung Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta, bisa saja kembali menjadi kader Partai Golkar.

"Ruhut kan dahulu Golkar. Memang Golkar ini antreannya panjang. Jadi, kalau keluar antrean, balik lagi antre lagi," kata Fayakhun. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya