Ruhut Klaim Semua Partai Minta Dia Bergabung

Ruhut Sitompul (Demokrat).
Sumber :
  • Antara/ Julipardiansyah

VIVA.co.id - Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, sepertinya tidak perlu khawatir meskipun posisinya terancam dari partainya tersebut. Alasannya, Ruhut bisa saja masuk ke partai lain jika ia mau.

Golkar dan Gerindra Sepakat Rekomendasikan Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI

"Sebagai kader tidak, karena demokrat bukan partaiku yang pertama tapi partaiku yang terakhir. Maka itu, hampir semua partai meminta aku bergabung dengan partai mereka, tapi aku tetap partai Demokrat partaiku yang terakhir," kata Ruhut di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 4 Oktober 2016.

Meski begitu, Ruhut tak menyebutkan partai apa saja yang sudah meminangnya untuk bergabung. Hingga kini, ia setia dengan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

Tahapan Pilkada Jakarta 2024: Pendaftaran Paslon Dibuka 27 Agustus

"Di dadaku sebelah kiri selalu ada burung elang Demokrat. Sampai kapanpun. Aku juga ikut besarkan Demokrat. Pemilu pertama Demokrat hanya lima besar, 7 persen. Ruhut masih di Golkar, Golkar menang 2004," kata Ruhut.

Ruhut menjadi sorotan akibat perbedaan sikap dengan partainya pada Pilkada DKI Jakarta. Pemeran Si Poltak dalam sebuah sinetron itu mendukung Ahok dan Djarot, sedangkan Demokrat mengusung Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni.

Isu Kaesang Maju Pilgub DKI, Demokrat Masih Lihat-lihat

Akibatnya, elite Demokrat meminta Ruhut untuk mundur. Namun, Ruhut tak menurutinya. Ia menolak mundur, dan meminta agar dipecat. Situasi ini memunculkan peluang bahwa Ruhut akan masuk ke partai-partai lain.

Ketua DPD DKI Golkar DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi, mengatakan bahwa Ruhut bisa saja masuk sebagai kader partai beringin kembali. Apalagi, antara Golkar dan Ruhut dahulu memiliki cerita tersendiri.

"Ruhut kan dulu Golkar. Memang Golkar ini antreannya panjang, jadi kalau keluar antrian, balik lagi antri lagi," kata Fayakhun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya