- VIVA.co.id/Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id – Anggota DPR Fraksi Partai Hanura Dadang Rusdiana menyatakan, bakal calon petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) punya kewajiban untuk melanjutkan program Joko Widodo, mantan gubernur DKI yang kini menjadi Presiden RI.
Sebab, visi itu ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Pemerintahan yang berjalan sekarang, berasal dari visi misi Ahok-Jokowi. Setelah terpilih ditetapkan menjadi RPJMD, maka tentu Ahok punya kewajiban melanjutkan visi bersama tersebut," ujar Dadang, saat dihubungi VIVA.co.id, Sabtu 1 Oktober 2016.
Hal itu dikemukakan Dadang, menanggapi kritikan bahwa Ahok tak punya visi untuk DKI Jakarta dan hanya melanjutkan program Jokowi.
Soal visi, menurut Dadang, setiap pasangan calon pasti memiliki visi, lantaran hal itu merupakan syarat pendaftaran di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), termasuk di Jakarta. "Ya, kalau visi ada dong. Semua paslon (pasangan calon) itu pasti punya. Itu semua diatur dalam UU Pilkada," kata Dadang.
Sebelumnya, Roy Suryo, anggota tim pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, menyebutkan, pasangan petahana Ahok-Djarot Saiful Hidayat tak memiliki visi untuk DKI.
Menurutnya, Ahok-Djarot hanya melanjutkan rutinitas dan program yang sudah ada, seperti program untuk mengatasi macet dan banjir di DKI Jakarta.
"Dahulu, dengar kampanye Jokowi seperti punya hope (harapan). Nah, Ahok hanya meneruskan dan terjebak dengan rutinitas Jakarta, yang banjir dan macet, visinya tidak kelihatan. Calon gubernur harus kelihatan lagi visinya, dahulu ada visinya, cuma tidak jalan," kata Roy. (asp)
