Jusuf Kalla: Ada Dua Calon Pilkada DKI yang Istimewa

Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku dilanda kebingungan, apabila diminta untuk memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah 2017 mendatang.

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

“Ada dua tokoh calon kita yang teristimewa. Membingungkan jadinya. Syukur kita tidak pecah,” ungkap Wapres dalam peringatan 50 tahun kelahiran Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu malam, 28 September 2016.

Kedua calon yang disinggung Kalla, ialah Anies Baswedan yang diusung dari koalisi Partai Gerindra dan PKS, serta Sylviana Murni, yang diusung oleh Koalisi Cikeas, dengan berpasangan bersama putra sulung Presiden ke-6, Agus Harimurti Yudhoyono.

Kubu Anies Tuding Pencalonan Gibran Tidak Sah, KPU: Mengada-ngada

Anies maupun Sylviana yang hadir dalam peringatan tersebut, merupakan anggota KAHMI, yang memutuskan maju dalam rangkaian pesta demokrasi pada tahun depan. Kalla, yang juga Ketua Majelis Etik KAHMI pun mengaku bingung jika diminta untuk memilih satu di antara kedua pasangan itu.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Presidium KAHMI Mahfud MD mengakui, secara institusi, HMI sama sekali tidak akan mendukung pada perseorangan, apakah itu Anies atau Sylviana. Namun secara pribadi, dukungan justru mengarah ke mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Menkopolhukam Minta Semua Pihak Hormati Langkah Kubu Anies dan Ganjar Gugat Hasil Pemilu ke MK

“Tentu saja secara perseoangan, kami mendukung Anies semua. Namun HMI secara institusi sendiri tidak,” tegas Mahfud.

Lalu, bagaimana dengan Sylviana? Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini pun menegaskan bahwa secara institusi HMI akan tetap mendoakan yang terbaik bagi kedua pasangan tersebut, yang memang merupakan mantan kader HMI.

“Kami doakan juga (Sylviana Murni). Dia kader yang baik. Anies juga bagus. Kami doakan bersama-sama, supaya yang terbaik yang dipilih. Secara institusi tidak, secara perorangan iya (mendukung),” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya