Pratikno Bantah Bertemu Prabowo Bicarakan Anies Baswedan

Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA.co.id – Menteri Sekretaris Negara Pratikno menepis rumor diutus Presiden Joko Widodo bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait Anies Baswedan, Calon Gubernur DKI Jakarta. Pratikno membantah pernah bertemu dengan Prabowo atau pengurus Partai Gerindra yang lainnya. Bahkan ia mengaku tidak kenal secara pribadi dengan Prabowo.

Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan

Pratikno menyangkal pernyataan politisi Gerindra, Arif Poyuono, yang menyebut pihak Istana menawarkan posisi menjadi duta besar kepada Anies setelah dicopot sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada reshuffle jilid II 27 Juli 2016 lalu.

"Saya juga belum pernah berkomunikasi dengan Pak Anies (Anies Baswedan) apakah saya mengatakan menjadi dubes. Belum pernah juga dan tidak pernah sampaikan itu. Jadi itu enggak benar," kata Pratikno, di Istana Negara, Jakarta, Rabu 28 September 2016.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Pratikno mengaku heran sampai ada tudingan seperti itu. Ia memastikan, sebagai pejabat negara tetap bersikap netral. Termasuk Istana, tidak akan mendukung atau berpihak pada calon tertentu.

Sebelumnya, Arif mengatakan Pratikno bertemu Prabowo. Pertemuan itu karena mantan Rektor UGM itu mewakili Jokowi untuk menyatakan dukungan pada keputusan Partai Gerindra yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?

"Mengirim Pak Pratikno sebagai perwakilan Jokowi untuk dukung Anies. Sebagai balas budi Pak Jokowi ke Mas Anies. Karena, Mas Anies enggak mau ditawari sebagai duta besar," kata Arif saat dihubungi, Rabu 28 September 2016.

Capres nomor urut satu, Anies Baswedan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Maret 2024

Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode

Anies menyebut peluangnya di Pilgub Jakarta terbuka asal mendapat dukungan dari masyarakat dan parpol, karena baru menjabat satu periode di Jakarta. 

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024