Pilkada DKI 2017

Menangkan Pilkada DKI, dari Susu Tante sampai Urunan Calon

Ilustrasi/Relawan Ahok-Djarot di Pilkada DKI
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA.co.id – Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku telah mengatur persiapan anggaran untuk pemenangan calon gubernur dan wakil di Pilkada DKI 2017. Salah satunya lewat mekanisme sumbangan bersama.

Ditanya Enakan Jadi Istri Ahok Atau Ibu Rumah Tangga, Jawaban Veronica Tan Bikin Netizen Mikir

"Kita ini kan sukarela manajemen partai. Manajemen gotong royong namanya itu Sumbangan Sukarela Tanpa Tekanan disebut Susu Tante," kata Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno, Selasa, 27 September 2016.

Dan jika kemudian lewat mekanisme sukarela ternyata tak mencukupi, tambah Hendrawan, baru kemudian sumbangan dibuat dengan sistem arahan. "Kalau ada arahan, iya ada jumlah dan sedikit persuasi," kata Hendrawan tanpa menyebut nominal.

Masih Sering Dikaitkan dengan Ahok, Veronica Tan Senang?

Tahun ini di Pilkada DKI 2017, PDIP mengusung pasangan Basuki Thahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful hidayat atau pasangan petahana Gubernur dan wakil DKI Jakarta. Partai pemilik 28 kursi di DPRD DKI Jakarta ini berkoalisi dengan Partai Golkar, Hanura dan Partai Nasdem.

Kesepakatan dengan calon

Alasan Krusial Ahok Dukung Gulirkan Hak Angket: Terlalu Banyak Sumir di Pemilu

Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang diusung oleh Partai Demokrat, PANB, PPP dan PKB juga mengaku telah menerapkan strategi khusus untuk pendanaan pemenangan calon mereka. Salah satunya adalah dengan membuat kesepakatan dengan partai dan calon.

"Ada kesepakatan antarpartai koalisi dengan calon, nanti duduk bersama untuk rumuskan," kata Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu PPP, Arwani Thomafi.

Saat ditanya soal nominal kesepakatan anggaran pemenangan pemilu, ia tak menyebutkan angkanya. Sebab masih akan dihitung. Ia memastikan setelah dihitung akan langsung disampaikan oleh tim sukses.

"Komitmen pemenangan pilkada standar kebutuhan dalam pemenangan di antaranya, anggaran sosialisasi visi misi calon, konsolidasi pelatihan saksi, anggaran saksi, anggaran untuk kantor-kantor tim pemenangan pemilu, itu dimana-mana standar yang harus ada," kata Arwani.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya