Gerindra: Anies dan Partai Pengusung Cuma Ada Kontrak Moral

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Sumber :
  • ANTARA / Yudhi Mahatma

VIVA.co.id – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memastikan tidak ada perjanjian tertulis antara calon Gubernur DKI Jakarta yang mereka usung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anies Baswedan, terkait komitmen menyelesaikan masa jabatan ketika terpilih.

Kubu Anies Tuding Pencalonan Gibran Tidak Sah, KPU: Mengada-ngada

"Kalau sebatas kontrak moral untuk menyelesaikan masa jabatan memang itu ada. Itu wajar saja," kata Dasco saat dihubungi, Selasa 27 September 2016.

Menurutnya, partai pengusung yang mengantarkan pasangan calon maju dalam pilkada. Sehingga partai pun ikut menanggung beban moral bagi gubernur untuk menyelesaikan masa baktinya.

Menkopolhukam Minta Semua Pihak Hormati Langkah Kubu Anies dan Ganjar Gugat Hasil Pemilu ke MK

Dasco menegaskan Gerindra dan PKS juga tak menandatangani atau membuat kontrak politik untuk menghambat Anies menjadi calon presiden pada Pilpres 2019. Menurutnya, persoalan politik sifatnya sangat dinamis.

"Kalau soal Anies maju sebagai capres apa enggak, saya rasa enggak bisa diomongin dari sekarang juga karena politik kan dinamis. Jadi ya dilihat nanti aja, yang penting sekarang menang dulu di DKI," kata Dasco.

Andi Arief Prediksi Nol Persen Kemungkinan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Menang di MK
Otto Hasibuan, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Kubu Prabowo-Gibran Sebut Pemilu Ulang Tak Ada di UU

Salah satu tuntutan diajukan dari tim Anies-Muhaimin, dan Ganjar-Mahfud, dalam gugatan hasil Pilpres 2024, di Mahkamah Konstitusi atau MK, adalah digelarnya pemilu ulang.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024