Golkar Ikhlas Serahkan Jabatan Nusron Wahid ke PDIP

Idrus Marham.
Sumber :
  • VIVAnews/ Anggi Kusuma Dewi

VIVA.co.id - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, tidak mempermasalahkan adanya usulan pembentukan tim pemenangan Ahok-Djarot dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Padahal sebelumnya, tim pemenangan dipegang oleh kader Golkar yang juga Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

"Bagi Partai Golkar yang diperlukan adalah kebersamaan dari seluruh partai pendukung Ahok agar kami dapat mengantarkan Ahok-Djarot memenangkan Pilkada Serentak," kata Idrus di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 26 September 2016.

Idrus menegaskan bahwa saat ini jauh lebih penting menjaga soliditas untuk kemenangan Ahok-Djarot daripada memperebutkan siapa yang memegang posisi ketua tim pemenangan.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

"Kemenangan jauh lebih penting daripada jadi ketua tim pemenangan. Jadi kalau di antaranya ada yang mau jadi ketua tim pemenangan, Golkar ikhlas-ikhlas saja. Karena bagi Golkar untuk apa jadi ketua kalau mengorbankan kebersamaan. Jadi enggak ada masalah," tegasnya.

Ia juga memastikan komunikasi partainya dengan PDIP, Nasdem, dan Hanura, berjalan baik. Idrus membantah semua kabar terkait gesekan antara Golkar dan PDIP terkait tim pemenangan.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

"Enggak, kami kan sudah bersama. Kalau misalkan ketua yang jadi sumber keretakan ya ambil, yang penting Ahok-Djarot menang. Saya juga selalu komunikasi dengan saudara Hasto. Bagaimana kami bersama menangkan Ahok-Djarot," katanya.

Meskipun demikian, Idrus tetap mengingatkan untuk memenangkan Ahok-Djarot diperlukan banyak elemen. Oleh karena itu para pendukung pasangan tersebut harus bersatu.

"Menurut Partai Golkar yang terpenting adalah dukungan dari seluruh partai, Teman Ahok dan elemen masyarakat lainnya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya