- Lilis Khalisotussurur
VIVA.co.id – Keputusan Agus Harimurti Yudhoyono yang mundur dari dinas kemiliteran untuk maju sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta dinilai sebagai langkah politik meneruskan warisan Presiden RI keenam yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun, menurut politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, analisis yang menyebut Agus Harimurti Yudhoyono akan melanjutkan dinasi politik Cikeas hanya pembelaan. Pasalnya, analisis itu baru muncul setelah putra sulung SBY itu dicalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Itu kan karena sudah (dicalonkan), baru sekarang kalian analisa-analisa," kata Ruhut ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 26 September 2016.
Anggota Komisi III DPR RI itu mendukung bila nantinya Agus Harimurti memimpin Partai Demokrat. Tapi, untuk di Pilkada DKI 2017, Ruhut menilai suami Anisa Pohan itu akan sulit untuk menang.
"Aku berdoa sekarang dia (Agus) menang. Kalau kalah, selesai kariernya. Paling, kami dukung dia supaya jadi penerus Pak SBY di ketua umum, agar kariernya naik lagi," ujar Ruhut.
Di Pilkada DKI 2017, Ruhut sudah menegaskan berseberangan dengan Partai Demokrat bersama koalisinya, PKB, PAN dan PPP, yang mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Ruhut sejak awal ngotot mendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI.
Ia pun menantang partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu memecat dirinya. "Aku sudah bilang, kalau tak suka lihat aku, pecat aku," kata Ruhut kepada VIVA.co.id, Jumat, 23 September 2016. (ase)
AHY Ungkap Ternyata Wali Kota Surabaya Teman Sekelasnya Kuliah Doktor
AHY menikmati malam Minggu bersama Wali Kota Surabaya di Tunjungan Plaza Surabaya. Di sana, keduanya dan rombongan menikmatik kuliner khas Surabaya.
