Dukung Ahok, Hayono Isman Paparkan Alasannya

Hayono Isman Luncurkan Website Pribadi
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman, menjelaskan alasan-alasannya mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat sebagai calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 mendatang.

Ruhut Siap Melawan Dewan Pengawas Demokrat

Pertama, dari sisi kepemimpinan. Menurut Hayono, sikap Ahok yang tegas dan tanpa pandang bulu merupakan sosok yang dibutuhkan warga DKI Jakarta. Kepemimpinan seperti Ahok, diakui Hayono, sama sekali belum pernah ada dalam ruang lingkup pejabat di Balai Kota DKI.

"DKI butuh orang keras, dan tegas berbicara. Serta tidak takut, hanya takut pada Tuhan. Jadi semacam inilah yang kita perlukan," ujar Hayono dalam konferensi pers di gedung Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu 24 September 2016.

Dewan Pengawas Demokrat Awasi Ruhut dan Hayono Isman

Faktor kedua, lanjut dia, yakni dari perombakan sistem pelayanan pemerintah provinsi DKI, yang semakin meminimalisir adanya tindakan-tindakan korupsi para pejabat daerah. Di samping itu, Ahok juga dianggap sangat menghargai para birokrat di Pemprov DKI Jakarta.

"Tidak pernah di masa lalu saya dengar ada tukang sapu di jalan mendapatkan honor tinggi. Kepala lurah itu bisa gaji sampai Rp30 juta perbulan. Walikota pendapatannya mencapai Rp70 juta per bulan. Beliau sangat menghargai keras. Potensi korupsi pun jadi tidak ada, karena pendapatan besar," ungkapnya.

Petinggi Demokrat Merasa Cuma Ahok-Djarot yang Siap

Hayono mengakui, berbagai macam kebijakan, maupun eksekusi yang dilakukan mantan Bupati Belitung Timur itu tidak bisa serta merat dierima dengan tangan terbuka oleh seluruh warga DKI Jakarta. Namun, membutuhkan waktu lebih untuk membangun Ibukota sebagaimana mestinya.

"Jakarta tidak hanya penduduk yang padat. Tetapi masalahnya lebih kompleks. Tetapi Ahok sudah memulai dari yang paling dasar. Melayani dengan hati, membangun sistem yang bagus. Dalam waktu singkat, dia sudah berhasil membangun sistem," kata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya