Alasan Kader Golkar Minta Dukungan ke Ahok Dipertimbangkan

Ahok dan Djarot
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id - Politikus senior Partai Golkar, Indra Bambang Utoyo, membenarkan soal adanya sejumlah kader Golkar yang meminta agar mempertimbangkan kembali pencalonan petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok oleh Golkar.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

"Ya benar, cuma apakah sudah dikomunikasikan ke DPP ya belum tahu. Ini aku masih di Eropa timur, terus diajak, ya setuju dengan isinya, sesuai dengan pendapatku khususnya akhir-akhir ini melihat perkembangan Pilkada DKI," kata Indra melalui pesan singkat pada VIVA.co.id, Jumat, 23 September 2016.

Saat ditanya siapa penggagas permintaan tersebut, ia mengaku tak mengetahuinya. Tapi ada beberapa nama yang ia kenal baik. "Tapi kan bukan orang topnya Golkar, cuma kader Golkar yang sangat prihatin melihat perkembangan Pilkada," kata Indra.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

Ia menjelaskan, permintaan untuk mempertimbangkan Ahok baru muncul saat ini karena enam bulan lalu belum ada pergerakan masif yang tidak suka Ahok. Lalu juga tertutup oleh pasukan media sosial pendukung Ahok. "Cuma grass root Jakarta ternyata berubah akibat sikap Ahok. Dan yang paling mengkhawatirkan kami adalah bertambah besarnya kelompok muslim yang anti Ahok," kata Indra.

Ia mengatakan memang sedang di Eropa Timur sejak 2 minggu lalu. Namun, sejak 2 bulan lalu ia sudah merasakan ada perubahan sikap khususnya di grass root Jakarta dan belakang kaum muslim. "Dengan slogan Golkar, suara Golkar suara rakyat, maka aku setuju dengan petisi ini. Katakanlah Ahok tetap menang, situasi masyarakat Jakarta sudah berubah, akan sulit baginya untuk melaksanakan programnya dibandingkan yang lalu. Grass root dan kaum muslim bukan tidak mungkin terus bertambah besar," kata dia.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Ia menegaskan sikap tersebut bukan pendapat Golkar. Ia pun meyakini rasanya kecil kemungkinan Golkar untuk menarik dukungan. Sehingga sikap ini cuma pikiran kader Golkar yang bukan mainstream atau pinggiran. "(Soal siapa yang pantas dicalonkan Golkar) kalau itu kan hak pribadi yang tidak usah orang tahu. Keputusan Golkar ya mendukung Ahok. Apakah semua kader Golkar akan mendukung Ahok ya aku tak tahu," kata Indra.

Menurutnya, adanya perbedaan sikap ini mencerminkan keputusan mendukung Ahok itu tidak mengajak grass root Golkar dan cuma pimpinan saja. Lalu keputusan disahkan di Musda DKI. Sehingga menjadi sah secara aturan Golkar.

"Tapi nurani kader Golkar siapa yang tahu?" kata Indra.

Sebelumnya, sejumlah kader Golkar memberikan sikap terkait pencalonan Ahok.

Berikut isi lengkapnya:

Pernyataan Sikap

Kami, kader Partai Golkar menyatakan beberapa hal terkait sikap politik Partai Golkar yang mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang.

Mencermati dinamika yang terjadi di masyarakat kami meminta kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I DKI Jakarta untuk mempertimbangkan kembali pencalonan Ahok menjadi Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta dengan memperhatikan 3 hal berikut.

1. Saudara Ahok bukanlah sosok politisi yang dikenal loyal, dia keluar masuk berbagai partai untuk tujuan-tujuan politik jangka pendek tanpa memperhatikan etika politik yang dianut partai politik, khususnya tradisi kaderisasi internal parpol;
2. Sentimen anti Ahok yang semakin berkembang luas di masyarakat DKI Jakarta bahkan berkembang hingga ke seluruh Indonesia khususnya umat Muslim Indonesia.Sentimen anti Ahok di khawatirkan akan menggerus suara pemilih Muslim di daerah basis Golkar dan menyulitkan upaya Golkar dalam memenangkan Pilkada serentak 2017.;
3. Tren elektabilitas Ahok yang terus menurun padahal Pilkada DKI Jakarta masih 5 bulan lagi. Sehingga kemungkinan Ahok kalah masih bisa terjadi. Apabila hal tersebut terjadi kami meminta DPP dan DPD DKI Jakarta segera menyiapkan langkah-langkah antisipasi agar kekalahan Ahok tidak berimbas kepada Golkar.

Demikian pernyataan ini disampaikan sebagai bentuk kepedulian kader-kader Partai Golkar terhadap kiprah dan eksistensi partai di masa mendatang.

Kader Golkar :
Deddy Arianto (Oe Oe)
Donny Siregar.
Rezha Nata Suhandi.
Samsul Hidayat.
Robby Aulia Fadila.
Khalid Zabidi.
Ricky Rachmadi.
Indra J Pilliang.
Pauri D Samal
Gasnar I.Runawang
Firdaus Gaffar
Musfihin Dahlan
Ikhwan Habib Nasution
Buchari Blancos
Indra Bambang Utoyo

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya