Golkar Ingatkan Partai Pendukung Ahok Jaga Kebersamaan

Basuki Thahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA.co.id – Fungsionaris Partai Golkar meminta, PDI Perjuangan menjaga semangat kebersamaan partai-partai pengusung dan pendukung pasangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta.

Ini Alasan Ahok Minta Maaf Soal Surat Al Maidah

Wasekjen Partai Golkar, Maman Abdurahman mengatakan, Ahok itu bukan milik satu partai saja, tetapi milik semua partai yang mengusung. Menurutnya, PDIP tidak perlu angkuh merasa menjadi partai pengusung utama di mana partai yang lainnya hanya pelengkap.

"Menurut saya kalau PDIP merasa perolehan kursinya paling tinggi dengan 28 kursi, kan bisa mengusung calon sendiri. Kalau memang PDIP merasa kuat kenapa tidak mengusung calon sendiri? Jangan cederai semangat kebersamaan semua partai pendukung yang sudah mendukung sejak awal," kata Maman dalam keterangan persnya, Kamis, 22 September 2016.

Komisi VIII: Panwaslu & Polisi Harus Lakukan Tindakan Tegas

Maman menyoroti insiden pemaksaan kepada Ahok untuk memakai jaket merah kepada Ahok adalah sebuah bentuk tindakan  egois dan arogan dengan mengesampingkan kepentingan yg lebih besar, yaitu kebersamaan dalam koalisi.

"Sekali lagi Ahok itu milik publik Jakarta dan dukungan kepada Ahok adalah dukungan murni dan objektif. Tidak perlu ada klaim-klaim dan monopoli sebagai pengusung utama. Posisi semua partai setara," ujarnya.

Tim Sukses Ahok Minta Lawan Pegang Janji Berpolitik Santun

Seperti diketahui, usai pendaftaran ke KPU Provinsi DKI Jakarta, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri langsung memakaikan jas merah khas Partai Moncong Putih kepada calon petahana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau yang sering disapa Ahok.

Ahok yang awalnya hanya mengenakan kemeja kotak-kotak merah, tampak tersenyum lebar saat dipakaikan jas oleh Megawati. Sementara, Djarot yang juga mengenakan kemeja yang sama sudah memakai jas merahnya lebih dulu.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya