Panja Karhutla: Ada Mafia Dibalik Kebakaran Hutan

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Panitia Kerja Kebakaran Hutan dan Lahan DPR RI menduga ada kekuatan besar seperti mafia di balik musibah tahunan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera, terutama di Provinsi Riau, Kalimantan, serta daerah lainnya di Indonesia.

Polri Sebut Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan Turun

Dugaan kuat ini disampaikan Masinton Pasaribu, Anggota Panitia Kerja Kebakaran Hutan dan Lahan dari Fraksi PDI Perjuangan, dalam rapat dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR) Provinsi Riau di kompleks parlemen di Jakarta, Selasa 20 September 2016.

Masinton menegaskan, negara tidak boleh kalah dengan korporasi dan tidak boleh ada perusahaan mengambil keuntungan di atas penderitaan rakyat.

Cara Kapolri Jenderal Sigit Minimalisir Kebakaran Hutan dan Lahan

"Tentu ada kekuatan besar selama ini melakukan pembakaran hutan dan lahan. Kekuatan besar ini, menurut saya, harus kita bongkar. DPR harus mengungkap ini semua. Praktek ketidakadilan berlangsung bertahun-tahun ini harus kita hentikan," ujar Masinton.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Noviwaldy Jusman juga memiliki kecurigaan serupa. Noviwaldy Jusman menambahkan pihaknya sangat terkejut dengan terbitnya SP3 (Surat perintah Penghentian Penyidikan) terhadap 15 perusahaan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Daerah Riau.

Titik Api Meningkat, Kalimantan Barat Mulai Diselimuti Kabut Asap

"Itu sedang kami cari tapi kewenangan daerah sangat terbatas. Dengan adanya Panja ini kami berharap besar untuk membongkar sebuah hal lebih besar. Pangdam bagus, dan rem cukup bagus, Kapolda cukup bagus, tapi kenapa tiba-tiba jadi berubah. Ada kekuatan di belakangnya yang kita tahu tapi tak nampak," ujar Noviwaldy Jusman. (webtorial)

Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Dedi Prasetyo

Cara Irjen Dedi Agar Anak Buahnya Cepat Cegah Karhutla di Kalteng

Kapolda Kalteng Irjen Dedi Prasetyo melaksanakan apel gelar sarana prasarana (sarpras) penanggulangan karhutla.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2021