PPP Minta Gerindra Susun Ulang Jago di Pilkada Jakarta

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani mengatakan PPP, Demokrat, PAN, dan PKB mengajak Gerindra dan PKS untuk memfinalisasi bakal calon gubernur (cagub) dan wakil DKI Jakarta. Menurutnya, nama bakal cagub dari Gerindra Sandiaga Uno bisa jadi berubah.

Golkar Ngotot Ajukan Kader Internal di Pilgub Jakarta 2024

"Soal calon wakil gubernur (cawagub) sama cairnya dengan cagub di mana ada nama-nama yang bagi masing-masing partai ada favoritnya tanpa tolak nama lain," kata Arsul di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 21 September 2016.

Arsul mengaku menerima pesan singkat dari Sandiaga pagi ini. Isinya menunjukkan kebesaran hati Sandiaga untuk tidak ngotot harus menjadi cagub. "Kalau demi Pilkada baik dan berkualitas, kalau tak sebagai cagub atau cawagub, dia (Sandiaga) ikhlas. Itu Whatsapp pada saya," kata Arsul.

Unggah Foto Jokowi dan Ahok, Fadli: Sejarah Simpan Misteri

Ia menambahkan, hingga pagi ini partai-partai tersebut masih mensimulasikan kemungkinan pasangan cagub dan cawagub. "Kami juga tetap berkomunikasi dengan teman-teman Gerindra dan PKS untuk buka kemungkinan susun ulang pasangan yang sudah diusung atau dideklarasikan Gerindra dan PKS. Jadi segala kemungkinan terbuka," katanya menambahkan.

Arsul melanjutkan partai memang memiliki favoritnya masing-masing. Tapi nanti tetap akan dimusyawarahkan. Sehingga bisa jadi Pilkada DKI Jakarta berlangsung head to head. Tapi juga tak menutup muncul 3 pasang calon.

Buya Syafi'i soal Ganjar: Layak, kalau Tak Dipanggil Jakarta

"Kalau ada 3 pasang tetap dengan komitmen siapapun nanti kalau ada putaran kedua, akan kami dukung sebagai konsistensi komitmen awal kita tak dukung petahana," kata Arsul.

Sebelumnya, PDIP akhirnya resmi mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Mereka mendaftarkan calon petahana itu ke KPU DKI Jakarta pada siang ini, Rabu, 21 September 2016.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya