Kenapa PDIP Lama Putuskan Usung Ahok-Djarot

Spanduk dukungan untuk Ahok dan Djarot
Sumber :
  • ANTARA/Reno Esnir

VIVA.co.id - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristyanto mengungkapkan alasan partainya lama memutuskan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Menurut Hasto, keputusan itu memang baru diambil waktu dekat ini usai memikirkan pertimbangan-pertimbangan strategis.

Hasto: Ahok Belum Terdaftar Jadi Kader PDI Perjuangan

"Kan Pilkada serentak 101 daerah, menjaga keserentakan. Tapi memang tentu saja keputusan diambil di hari-hari terakhir ini," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa malam, 20 September 2016.

Meski demikian, dibandingkan dengan DKI Jakarta, kata Hasto, Provinsi Aceh dan Kabupaten Mesuji Lampung, justru menjadi daerah yang paling lama dalam memutus siapa yang diusung maju Pilkada Februari mendatang, .

Djarot: Ahok Minta Pendukungnya Tak Golput

"Jadi Aceh dan Mesuji ambil keputusannya paling terakhir, karena ini kan Pilkada 101 daerah jadi pengumumannya harus serentak," kata dia.

Usai diumumkan ke publik, timbul pertanyaan kenapa Djarot kader PDIP yang menjadi bakal calon wakil gubernur, sebaliknya Ahok yang bukan kader PDIP justru menjadi calon gubernur.

Haru, Djarot Dilepas dengan Iringan Arakan Delman

Hasto pun menjawab. Menurutnya, tidak ada bedanya karena itu bagian dari satu kepemimpinan. "Djarot kan kader PDIP yang baik, dia jadi wakil gubernur. Kami juga lihat itu sebagai satu kepemimpinan, gubernur tak bisa jalan tanpa wakil gubernur. Wakil gubernur, juga tak bisa jalan tanpa gubernur," kata dia.

Karena itu, dia menegaskan, terpenting adalah komitmen yang dijanjikan Ahok-Djarot sesuai dengan Dasa Prasetya yang sudah ditandatangani.

"Rakyat yang menghendaki Ahok-Djarot. Dasa Prasetya itu sebuah komitmen, makanya kami membuka kerjasama dengan partai lain. Ahok jadi milik bersama, meski kami tegaskan pasangan Ahok-Djarot adalah pasangan petahana yang didukung PDIP," kata Hasto.

Sekadar informasi, PDIP akhirnya resmi mengusung Basuki-Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Rencananya, mereka akan mendaftarkan calon petahana itu ke KPU DKI Jakarta pada siang ini, Rabu, 21 September 2016, sekitar pukul 13.00.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya