Pemulangan Sandera, Wiranto: Enggak Kayak Serah Terima Mobil

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Moh. Nadlir

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto belum bisa memastikan tanggal pemulangan sebagian warga negara Indonesia (WNI) yang sudah dibebaskan kelompok Abu Sayyaf di Filipina.

Satu WNI Masih Disandera, Kelompok Abu Sayyaf Diburu

"Kita tunggu saja, Kalau penyanderaan dibebaskan kan itu perlu waktu. Enggak kayak serah terima beli mobil atau motor, perlu proses yang hati-hati," kata Wiranto di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Selasa 20 September 2016.

Wiranto juga enggan mengomentari kabar akan ada satu WNI lagi yang akan dibebaskan kelompok Abu Sayyaf. "Satu lagi ini dalam proses, kami ingin tahu secara jelas, kalau enggak hati-hati kan bisa gagal," ungkapnya.

Viral Video WNI Disandera Abu Sayyaf, Kemlu Upayakan Pembebasan

Menko Polhukam mengingatkan, pembebasan sandera bukanlah hal mudah sehingga perlu kehati-hatian. Apalagi penyandera diketahui adalah kelompok bersenjata yang tak sekali dua kali melakukan kejahatan tersebut.  

"Kami menghadapi para perampok yang orientasinya cari duit sehingga kami utamakan keselamatan dari saudara-saudara kita yang disandera," paparnya.

Samsul Saguni, WNI yang Disandera Kelompok Bersenjata Filipina Bebas

Purnawirawan Jenderal bintang empat tersebut menegaskan, meskipun pemerintah berhati-hati dalam melangkah namun bukan berarti pemerintah Indonesia menyerah pada tuntutan kelompok Abu Sayyaf.

"Negara kita tetap punya sikap tidak pernah mau kompromi dengan para perampok itu. Negara kita negara yang berdaulat. Jangan sampai kita mau tunduk pada kemauan para perampok itu," ujar Wiranto.

Pemerintah kata dia, akan berupaya maksimal membebaskan sandera dalam keadaan selamat meksipun hal tersebut harus dilakukan secara bertahap.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya