Elektabilitas Ahok Turun, Fadli Zon: Itu Berita Bagus

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Head to head pasangan Tri Rismaharini dan Sandiaga Uno disebut memiliki elektabilitas yang lebih tinggi dibandingkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Heru Budi Hartono dalam survei Poltracking baru-baru ini.

Petinggi Gerindra: Kemungkinan Pengajuan Hak Angket DPR Hanya 3 Persen

Menyikapi hasil beberapa survei yang menunjukan kecenderungan elektabilitas Ahok menurun, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku senang. Menurutnya, hasil itu memaparkan keadaan saat ini.

"Itu berita bagus kalau buat saya. Kalau kita lihat ya demikian adanya," kata Fadli ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat, 16 September 2016.

Elite Gerindra Sebut Polri Sudah "On the Track" Tangani Kasus Firli Bahuri

Politikus Gerindra ini menilai, sosok Ahok memang sudah banyak tidak disukai rakyat DKI. Fadli menyindir soal pengawalan ketat yang selalu menempel Ahok.

"Seorang gubernur mau ketemu rakyat saja dikawal seperti mau perang, melebihi presiden. Berarti gubernur yang ketakutan menghadapi rakyatnya," sindir Fadli.

Mendagri: Dewan Kawasan Aglomerasi Bukan Ambil Alih Kewenangan Pemerintahan Daerah

Sebelumnya, dalam survei yang dilakukan Poltracking disebutkan bahwa jika Risma berpasangan dengan Sandiaga Uno, bisa mendapat perolehan 38,21 persen, mengalahkan pasangan Ahok dan Heru Budi Hartono dengan 36,92 persen.

Survei yang dilakukan Poltracking lndonesia ini dilaksanakan pada tanggal 6 sampai 9 September 2016, dengan menggunakan metoda multistage random sampling. Responden yang dilibatkan dalam survei ini sebanyak 400 orang dengan margin of error sebesar kurang lebih 4,95 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (ase)

Mendagri Tito Karnavian di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024

Mendagri Tito Karnavian: RUU DKJ Wujud Upayakan Jakarta Jadi Kota Kelas Dunia

Menteri Dalam Negeri mengatakan RUU DKJ merupakan wujud komitmen untuk mengupayakan Jakarta menjadi kota berkelas dunia, setelah tak lagi menjadi ibu kota negara.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024